Antisipasi Kenaikan Bahan Pokok Secara Ekstrem
JAMBI – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi Kemas Muhammad Fuad menyebutkan bahwa pihaknya melakukan antisipasi kenaikan harga bahan pokok khususnya beras, cabai merah, dan cabai rawit agar harga tidak naik secara ekstrem.
"Minggu depan kami melalukan operasi pasar dalam pengendalian harga komoditas tersebut supaya jangan sampai terlalu tinggi inflasi di Jambi," kata Kemas Muhammad Fuad, (30/10).
Harga beras dan cabai merah bisa naik karena faktor kondisi cuaca yang saat ini terjadi elnino sehingga tidak bisa prediksi dan efeknya yang luar biasa, karena dampak elnino tersebut.
Terkait dengan cuaca ekstrem ini, katanya terjadi panas yang luar biasa dan ini menyeluruh di Indonesia tentunya bagi daerah penghasil cabai dan beras sangat berdampak seperti terjadinya gagal panen.
"Ini kita antisipasi tentunya tidak hanya Provinsi Jambi, namun secara nasional juga dilakukan melalui Bappenas juga turun untuk menangani hal tersebut. Insya Allah nanti ada pemetaan daerah yang bisa mensubsidi pemasok sebelumnya, itu pasti ada strategi seperti itu," katanya.
Hanya saja untuk tahap awal harga mungkin mengalami kenaikan, namun pada seminggu atau dua minggu ke depan masalah harga bahan pokok sudah bisa diatasi.
Fuad menjelaskan data dari Bulog juga masuk dalam TPID Provinsi Jambi menyebut bahwa stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.
TPID Provinsi Jambi terus bekerja dan meningkatkan koordinasi sehingga diharapkan kenaikan harga secara ekstrem tersebut terkait bahan pokok tidak akan ditemui.
“Kami juga berharap pasokan lokal, tetapi seperti yang saya bilang tadi untuk dampak elnino pasti akan ada di kita, untuk menyiasati hal tersebut kita minta bantuan pasokan lagi dari Jawa Tengah di daerah Muntilan,” kata Kemas Muhammad Fuad.(mg3)