Wawako Maulana Jadi Pembina Upacara HUT PMI Kota Jambi ke-78
JAMBI - 17 September lalu menjadi HUT ke-78 Palang Merah Indonesia (PMI). Di usianya ini, banyak hal yang dilalui PMI dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan, khususnya PMI Kota Jambi. Baik pada masa damai maupun dalam situasi darurat atau bencana.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kita Jambi, Maulana saat menjadi Pembina Upacara HUT PMI ke-78 di Lapangan Balaikota Jambi, Selasa (31/10/2023). Dalam kegiatan itu, turut dihadiri oleh Ketua PMI Kota Jambi Muhammad Nasir.
Dalam acara peringatan HUT PMI di Lapangan Balaikota Jambi, Maulana juga menyatakan bahwa PMI Kota Jambi merupakan mitra pemerintah dalam penanganan bencana dan masalah kesehatan di Kota Jambi.
Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan salah satu organisasi kemanusiaan yang memiliki peran vital dalam pembangunan di Kota Jambi. Dalam rangka memperingati HUT PMI ke-78, penting untuk merenungkan manfaat besar yang PMI bawa dalam proses pembangunan kota ini.
Salah satu manfaat utama PMI adalah kontribusinya dalam penanganan bencana dan keadaan darurat. PMI selalu siap sedia untuk memberikan pertolongan pertama dan evakuasi dalam situasi-situasi krisis seperti banjir, dan lainnya.
"Kehadiran PMI sebagai mitra pemerintah dalam hal ini mengurangi dampak buruk dari bencana dan mempercepat pemulihan kota," jelasnya.
PMI juga memiliki peran signifikan dalam sektor kesehatan di Kota Jambi. Mereka aktif dalam penyuluhan kesehatan, donor darah, dan program-program kesehatan masyarakat. Ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan memberikan akses layanan kesehatan yang lebih baik.
"Dengan dukungan PMI, pembangunan sektor kesehatan di kota ini semakin berkembang," katanya.
Selain itu, PMI juga berperan dalam membangun solidaritas dan kepedulian sosial di Kota Jambi. Mereka sering mengorganisir kegiatan-kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Hal ini tidak hanya membantu individu yang kurang beruntung, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan komunitas di kota ini.
Manfaat lain dari PMI adalah pelatihan dan peningkatan keterampilan yang mereka berikan kepada personelnya. Hal ini memberikan kesempatan bagi warga Kota Jambi untuk mengembangkan keterampilan baru, terutama dalam hal penanganan bencana dan pelayanan kesehatan. Meningkatnya keterampilan ini menjadi aset berharga yang dapat digunakan dalam pembangunan kota.
Tidak kalah pentingnya, PMI juga berkontribusi dalam pembangunan pendidikan di Kota Jambi. Mereka sering mengadakan program-program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan penanganan darurat. Ini membantu meningkatkan tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat, yang pada gilirannya berdampak positif pada perkembangan kota.
"Anak-anak sekolah, siswa-siswa kita banyakbyang memahami tentang PMI, kalau temannya pingsan di sekolah, segera diberi pertolongan pertama," katanya.
Maulana mengatakan, SDM yang dimiliki PMI adalah sebagai sumber daya manusia yang siap sedia. Mereka memiliki jaringan relawan yang besar dan terlatih, yang dapat diandalkan dalam situasi darurat. Keberadaan mereka membantu mengurangi beban pemerintah dalam penanganan bencana dan krisis kesehatan.
"Secara keseluruhan, PMI memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan Kota Jambi. Kontribusi mereka dalam penanganan bencana, sektor kesehatan, pembangunan sosial, pendidikan, dan pemeliharaan perdamaian membuat kota ini lebih kuat, lebih aman, dan lebih berkembang. Itulah mengapa PMI merupakan mitra krusial bagi pemerintah dan masyarakat Kota Jambi dalam mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik," pungkasnya. (hfz)