Sementara di Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi, sejumlah rumah terendam banjir.
“Ada 5 rumah yang benar-benar masuk air sekitar 50-70 cm," kata Camat Pasar, Syofyan.
Dari lima rumah tersebut, dua di antaranya berada di RT 23 dan satu di antaranya berada di RT 10, kelurahan Sungai Asam. Kemudian, dua rumah lainnya berada di RT 14 Kelurahan Beringin.
"Jadi di RT 23 ada 2, di RT 10 ada 1 di kelurahan Sungai Asam. Kemudian, di RT 14 Kelurahan Beringin ada 2 rumah," jelasnya.
Dari peristiwa tersebut, jumlah keluarga yang terdampak berjumlah 7 Kartu Keluarga (KK) dengan total keseluruhan 25 Jiwa.
"Yang terdampak banjir ada 5 kepala keluarga di kelurahan Sungai Asam ada 3 KK dengan 15 jiwa. Sedangkan di Kelurahan Beringin ada 2 KK dengan jumlah jiwa 10 orang," tuturnya
Syofyan mengatakan bahwa, dalam beberapa hari terakhir, debit air telah mengalami penyurutan sekitar 20-30 cm.
"Alhamdulillah memang sudah ada penyurutan debit air, sekitar 20-30 cm. Karena ini kan airnya dari huluan, dari Bungo, Bangko dan Sarolangun," ungkapnya.
Pemberian bantuan kepada warga yang terdampak banjir telah dilakukan dari Dinas Sosial Pemerintah Kota Jambi, berupa beras, gula, tepung, dan mie.
“Kemudian pembagian kelambu untuk warga agar terhindar dari DBD,” ungkapnya.
Selain itu, dari pengusaha yang berada di wilayah kecamatan Pasar Jambi juga memberikan beras, gula, tepung, mie, dan telur.
"Kemudian untuk peran forkopimcam kami bergandengan tangan dengan puskesmas kecamatan memberikan pengobatan sampai saat ini semuanya aman dan terkendali," tuturnya.
Sementara itu, jembatan rangka baja yang menghubungkan dusun Muaro Tebo Pandak menuju dusun Tebo Jaya, kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, kabupaten Bungo rusak parah akibat diterjang banjir yang terjadi pad Sabtu (27/1/2024).
Meluapanya air sungai Batang Tebo di bagian hulu ini disebabkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi terjadi pada malam harinya.
Kepala BPBD Kesbangpol Kabupaten Bungo, Zainadi mengatakan jembatan yang putus berada di Dusun Muaro Tebo Pandak yang menghubungkan dengan Tebo Jaya (SP3) rusak parah yang membuat akses warga terputus. Kini jembatan itu tidak bisa dilewati lagi.
“Jembatan itu memang akses warga yang jarak tempuh lebih dekat. Dengan putusnya akses tersebut maka warga terpaksa lewat jalan lebih jauh untuk menuju dusun Tebo Jaya,” ucap Zainadi Minggu (28/01/2024).