JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO - Mengawali awal tahun 2024 sekaligus series yang ke - 10 , Epson Indonesia berkomitmen meningkatkan kualitas hidup manusia di Indonesia dengan meningkatkan program tanggung jawab sosial (CSR). Pada kegiatan sosial CSR Epson Indonesia, pabrikan printer asal Jepang ini melakukan penanaman pohon mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta Utara, baru-baru ini. Lebih dari 230 batang mangrove ditanam di kawasan tersebut.
M.Husni Nurdin, Head Of Sales Division PT Epson Indonesia, mengatakan, kegiatan penanaman mangrove di TWA Angke Kapuk salah satu rangkaian CSR Epson di tahun fiskal 2023 dan merupakan komitmen Epson Indonesia terhadap lingkungan. “Ini merupakan bentuk komitmen kita terhadap kelestarian lingkungan, dengan pelestarian mangrove di TWA Angke Kapuk, Jakarta Utara. Epson Indonesia di FY2023 melakukan penanaman mangrove sebanyak 230 bibit, pada tahun sebelumnya kita menanam 220 bibit mangrove. Hutan Mangrove, selain mampu meredam gelombang besar termasuk tsunami, iapun dapat menyerap karbondioksida 5x lebih banyak daripada hutan tropis di dataran tinggi. Dan yang tak kalah pentingnya adalah fungsinya sebagai tempat habitat dan naungan bagi beberapa jenis satwa liar," ujarnya.
BACA JUGA:Jaksa Minta Hakim Tolak Eksepsi Edmon
BACA JUGA:Memberi Bukti Bukan Janji, SAH Perkukuh Kesadaran Masyarakat Jambi dengan Germas
Pada kesempatan yang sama, Ken Savitri Direktur Taman Wisata alam Angke Kapuk menyampaikan terima kasih kepada Epson Indonesia karena telah ikut berperan menjaga kelestarian lingkungan demi mencegah abrasi. "Harapan saya Epson terus konsisten menanam mangrove di TWA Angke Kapuk dan tetep perhatian terhadap lingkungan dan kalau bisa Epson sering-sering mengadakan event tentang lingkungan," harapnya.
Sementara itu, Head of Brand & Communication PT Epson Indonesia, Nolly Dhanurendra mengatakan, Kegiatan penanaman mangrove ini dapat dijadikan sebagai momen strategis dalam upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim, pencegahan abrasi, dan pengembalian lahan kritis serta upaya dekarbonisasi. "Dalam jangka Panjang kegiatan penanaman pohon dan penanaman mangrove juga memberikan manfaat secara ekonomis bagi masyarakat yang bergantung pada hasil laut. Kegiatan ini merupakan pula perwujudan dari salah satu poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yakni poin 13 yang melestarikan dan melindungi bumi dari dampak perubahan iklim. Kawasan konservasi sangat dibutuhkan di Jakarta, ibu kota Indonesia yang sangat kekurangan akan lahan hijau terbuka, memiliki tingkat polusi udara yang cukup tinggi serta mulai mengalami erosi dan abrasi garis pantai," tutupnya. (*)