Kompleksnya berupa bangunan petak dengan lorong-lorong sempit. Dinding bangunannya berlapis semen, namun dibiarkan dengan finishing kasar, lalu dilabur dengan cat khaki selayaknya warna khas gurun pasir.
Lagi di bagian atasnya, tepat sebelum garis atap, masih terpasang kayu-kayu yang disusun berjejer. Kayu-kayu silindris tersebut menjadi penopang bagian atap yang berbobot.
Atapnya sendiri tidak membentuk sudut miring seperti perumahan di Indonesia, namun mendatar berlapis tanah. Konstruksi atap demikian lah yang menuntut dibutuhkan penopang kuat bermaterial kayu utuh.
Di luar kekunoannya, Souq Waqif tetap memperhatikan unsur keamanan yang mumpuni. Pompa hidran dan alarm api disisipkan di sejumlah sudut pasar dengan papan peringatan jelas untuk tidak menaruh barang apapun di area hidran.
Belum lagi penempatan polisi yang rutin menjaga di sejumlah sudut Souq Waqif.
Souq Waqif menjadi pembeda dari area sekitarnya. Bahkan kawasan Musheireb yang juga menyimpan nilai historis awal mula berdirinya Doha, sudah menjelma menjadi daerah downtown yang modern dan sarat bangunan estetik kekinian.
Gedung megah yang berdempet serta fasilitas stasiun utama Metro menjadi pemandangan besar di kawasan yang mulanya hanya diisi empat rumah penduduk di masa lampau.
Kawasan Musheireb juga banyak dijumpai hotel-hotel dari kelas menengah hingga mewah. Mobilitas pelancong di Musheireb didukung dengan stasiun utama Metro yang mempertemukan tiga jalur layanan yaitu, Red Line, Yellow Line, dan Green Line.
Ada juga terminal bus listrik yang terintegrasi dengan stasiun tersebut.
Namun selisih satu blok di sisi timur Musheireb, masih ada Souq Waqif yang hadir untuk mengisi keingintahuan pendatang akan unsur kehidupan lawas di Doha.
Isi Perut Dan Belanja
Nama lokasi yang berarti Pasar Berdiri itu sudah sejak lama menjadi titik pertemuan antara suku pengembara Arab dan penduduk lokal untuk transaksi jual beli kebutuhan harian.
Bahan pangan dan sandang menjadi komoditas jagoan di Souq Waqif bahkan hingga sekarang. Wisatawan dijamin tidak akan kesulitan untuk mencari makanan atau pakaian.
Untuk ranah kuliner, mayoritas di Souq Waqif memang diisi oleh makanan khas Timur Tengah baik yang berjualan perorangan atau membuka toko dan kafe.
Namun ada satu restoran yang terkenal dan menjadi incaran pelancong ketika mengunjungi Souq Waqif. Adalah restoran Bandar Aden, yang menjual makanan utama berupa porsi nasi dengan lauk ayam, ikan, atau daging domba.
Restoran yang berdiri pada 2010 itu punya banyak cara memasak hidangan lauknya, dengan namun berpakem khas Yaman.