"Saya bisa menulis mulai kapan?" tanyanya.
"Dua minggu lagi. Tunggu website jadi dulu," jawab saya.
"Tidak bisa. Tanggal 9 Februari pukul 09.00 website harus sudah online,’’ katanya.
"Waktunya hanya dua hari. Sanggup nggak?" tanya saya kepada Mas Gepeng dan Mas Nawie melalui WhatsApp.
"Oke. Dua hari lagi website siap tayang," mereka kompak.
Tepat pada tanggal 9 Februari pukul 09.00, Pak Dahlan mengumumkan sudah mulai menulis lagi di website baru: Disway. Pengumuman dilakukan di sela-sela peringatan Hari Pers Nasional di Padang.
Tiga puluh menit setelah pengumuman, website yang baru berisi satu artikel itu down. Jumlah pengakses begitu banyaknya. Sementara server-nya masih gratisan.
Selamat Hari Pers Nasional. Selamat ulang tahun, Disway.
Joko Intarto orang Purwodadi. Saya sempat khawatir, kemarin, rumahnya tenggelam karena banjir. "Banjir itu 30 km dari kampung saya," katanya.
Tanpa JTO tidak ada Disway hari ini. Gratis di awal. Gratis sampai akhir. (Dahlan Iskan)