Menyimpan Misteri

Kamis 14 Mar 2024 - 21:03 WIB
Editor : Jurnal

Kredit untuk 2.500 perusahaan/perorangan itu saja sudah senilai dengan 93 persen keseluruhan kredit yang diberikan SCB.

Jaksa menemukan bukti bahwa 2.500 penerima kredit itu sebenarnya jatuh ke perusahaan My Lan semua. Mungkin sama dengan yang pernah terjadi di kredit untuk ribuan petambak udang kita dulu.

Menurut jaksa SCB sendiri sebenarnya qqmutlak milik My Lan. Lebih 90 persen. Lewat berbagai skema yang tidak terlihat.

Dua hari lalu My Lan mendapat giliran ditanya hakim. Dia membantah semua itu. Katanyi: dia hanya memiliki saham kurang dari 5 persen di bank SCB. Yang 10 persen lagi milik dua putrinyi: masing-masing 5 persen. Lalu milik teman-temannyi sesama pengusaha: 30 persen. Sisanya milik para investor asing yang dia tidak tahu siapa mereka.

Sebagian besar investor itu memang My Lan yang mendapatkan. Yakni saat pemerintah minta bantuannyi untuk menyelamatkan dua bank yang sakit.

Dari 85 terdakwa itu 45 orang pejabat SCB sendiri. Yang 15 orang pejabat bank sentral. Ada juga dari BPK-nya Vietnam. Ada juga dari inspektorat.

Status bank SCB adalah bank joint stock. Maka nama lengkapnya: Sai Gon Joint Stock Commercial Bank.

Status bank 'joint stock' seperti itu tidak ada di Indonesia. Status itu boleh dibilang mencerminkan belum modernnya sistem ekonomi korporasi di Vietnam.

Di sana juga ada bank asing: HSBC adalah bank asing pertama. HSBC baru masuk Vietnam tahun 2009. Lalu ada bank publik: bank yang sudah masuk bursa saham. Tentu yang terbesar adalah bank BUMN --dengan penyakit lamanya: utang macetnya sulit dikendalikan.

Selebihnya adalah bank joint stock. Dari 49 bank yang ada di Vietnam, 31 di antaranya berstatus joint stock. 

Bank terbesar di sana adalah Vietcom Bank. Masuk 100 bank terbesar di Asia. Milik negara. Lalu ada satu bank milik militer: Military Bank.

Ciri utama perusahaan joint stock: dimiliki banyak orang, dicacatkan di pasar modal, saham bisa diperjualbelikan. 

Tapi joint stock sangat berbeda dengan perseroan terbatas.

Di perseroan terbatas (PT), pemegang saham ikut bertanggung jawab atas utang perusahaan terbatas sampai pada nilai modal yang disetorkan. 

Di perusahaan joint stock tanggung jawab pemegang saham tidak terbatas. Harta pemegang saham yang tidak dimasukkan sebagai setoran modal pun bisa disita bank.

Di negara-negara maju tidak ada lagi status perusahaan joint stock seperti itu. Vietnam pun kelihatannya lagi cari jalan untuk keluar dari situ. Langkah pertamanya: tidak ada lagi penambahan bank joint stock. Permohonan baru tidak diproses.

Kategori :

Terkait

Minggu 24 Nov 2024 - 20:13 WIB

Wanita Global

Jumat 22 Nov 2024 - 21:13 WIB

Datuk ITB

Kamis 21 Nov 2024 - 20:28 WIB

Kokkang Ibunda

Rabu 20 Nov 2024 - 20:41 WIB

Bergodo Kebogiro

Selasa 19 Nov 2024 - 19:30 WIB

Critical Parah