Oleh : Dedi Kurniawan, S.Pd*
CARA saya meningkatkan minat baca warga sekolah SDN 75/I Pasar Terusan dengan memanfaatkan buku nonteks yang ada di pojok baca. Membaca bersama semua warga sekolah di halaman sekolah. Rendahnya minat baca anak, sehingga rendahnya nilai literasi pada lapor pendidikan. Bagaimana meningkatkan minat baca anak dan semua warga SDN 75/I Pasar Terusan dengan kegiatan membaca bersama untuk meningkatkan budaya baca pada warga sekolah. Saya menginvertarisir kekuatan dan aset yang dimiliki SDN 75/I Pasar Terusan seperti Kepala Sekolah, guru-guru yang masih usia muda dan energik, murid yang lumayan banyak, ada buku bacaan nonteks di setiap kelas, halaman sekolah yang luas dan udara yang segar. Kegiatan dimulai dengan tahap saya mengusulkan kepada sekolah rencana kegiatan membaca bersama warga sekolah. Dimana tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat baca anak dan semua warga sekolah. Kegiatan dimulai dengan tahap saya mengusulkan kepada sekolah rencana kegiatan membaca bersama warga sekolah,yang mana tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat baca anak dan semua warga sekolah. Setelah saya mengusulkan kegiatan ini kepala sekolah berikutnya saya berdiskusi dengan para guru dan tendik terkait kegiata budaya baca ini dan bertanya kepada bertanya kepada beberapa anak dengan mengunakan lembar kuisioner pertanyaan. Kepala sekolah,guru dan tendik berdiskusi untuk menentukan nama kegiatan,kapan kegiatan akan dilaksanakan,apa saja yang dibutuhkan dan siapa yang bertanggung jawab dengan kegiatan ini. Kegiatan ini dilaksanakan setiap pagi Rabu pukul 07.00 WIB semua anak sudah berkumpul di halaman sekolah dengan memegang buku, nonteks yang diambil di Pojok baca kelas masing-masing. Kegiatan dimulai dengan berdoa, lalu icebreking agar anak lebih semangat dalam membaca, anak diminta membuka halaman buku yang paling disenangi, mulai membaca dalam hati selama 5 menit. Berikutnya membaca lantang dan nyaring selama 5 menit, guru meminta kepada anak siapa yang mau menceritakan tentang bacaan yang mereka baca didepan anak-anak yang lain. Dampaknya terhadap guru, guru sangat aktif dalam mengigatkan kepada anak pentingnya kegiatan membaca dalam mendukung proses pembelajaran. Dampak terhadap anak, anak semakin terbiasa dalam kegiatan budaya baca dan beberapa anak sudah mulai berani menceritakan tentang buku yang dibacanya didepan anak-anak yang lain dan lebih dari satu judul buku yang dibacanya. (Guru SDN 75/I Pasar Terusan)
Kategori :