JAMBI – Dinas Perhubungan Provinsi Jambi menyatakan Bus Trans Siginjai tetah aktif dan normal beroperasi melayani semua koridor yang ada. Namun dari aspirasi masyarakat tetap diminta membuka rute atau koridor baru.
Hal ini diakui oleh Kepala UPTD Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Husni Mubarak. Dikatakannya, saat ini banyak permintaan untuk menambah koridor. Penambahan koridor itu seperti rute Jambi-Tanjabtim dan Jambi-Tanjab Barat.
“Banyak permintaan untuk nambah koridor baru tapi dengan melihat kondisi bus tidak dimungkinkan apalagi koridor itu sudah termasuk AKDP. Kita ada 10 unit Bus Trans Siginjai dengan masing-masing koridor,” terangnya.
Ia menyampaikan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Siginjai ini sudah disubsidi oleh pemerintah. “Bus Trans Siginjai sudah disubsidi. Bus ini hadir bukan di perkotaan,” katanya.
Meski dalam pengoperasiannya tidak ada penumpang alias kosong bus Trans Siginjai tetap beroperasi sebagaimana semestinya.
“Kontraknya sudah seperti itu mau ada penumpang dan tidak ada penumpang tetap jalan. Karena di dalam kontrak targetnya adalah per rate. Kalau misalnya tidak capai rate maka pencairannya tidak full ke pihak ketiga. Maka rugi pihak ketiga. Jadi mau tidak mau Bus Trans Siginjai harus tetap berjalan karena hitungan rate,” akunya.
Ia mengungkapkan bahwa Koridor yang ada saat ini sudah melalui kajian.
Bus Trans Siginjai ini juga tidak melayani dalam kota karena sudah ada angkutan umum yang diatur Pemkot Jambi. (aba)
Kategori :