Oleh: Dahlan Iskan
JAMBIEKSPRES.CO - Selama 10 hari di Tiongkok akhir Ramadan lalu saya akhirnya tahu: Tiongkok punya fokus baru.
Itulah kiat Tiongkok dalam upaya mengatasi kelesuan ekonomi sejak Covid-19 lalu.
Kali ini Tiongkok tidak memainkan kurs mata uang. Juga tidak mengobral kredit bank.
Tiongkok kini fokus pada tiga produk unggulan: mobil listrik, baterai lithium, dan industri solar cell.
Tiga-tiganya terkait energi hijau. Tiongkok percaya benar masa depan energi hijau tidak bisa ditahan.
BACA JUGA:PPDB SMAN/SMKN Dibuka Mei
BACA JUGA:HORE! Kementan Buka 3.000 Calon Penerima Beasiswa untuk Pengembangan SDM Kelapa Sawit
Dengan hanya fokus pada tiga komoditas itu berarti Tiongkok akan banjiri dunia dengan EV, baterai lithium, dan solar cell.
Dunia Barat langsung panik. Industri solar cell mereka terancam tutup. Pun industri mobil listrik mereka.
Bagaimana dengan kita?
Kita bisa lebih tenang. Mestinya. Toh kita tidak punya industri di tiga bidang itu. Baik juga industri mobil listrik kita tidak jadi lahir 13 tahun lalu. Kalau pun waktu itu kita punya pabrik mobil listrik mungkin tergilas juga oleh tiga fokus Tiongkok itu.
Bagi saya pelajaran tiga fokus itu menarik: di saat sulit sejumlah pilihan jalan keluar harus ditemukan. Tidak semua jalan keluar itu ditempuh. Dari banyak pilihan itu ditetapkanlah fokus.
Tentu Tiongkok memilih fokus yang negara lain kalah maju.
Dalam hal mobil listrik negara Barat produsen mobil seperti ragu: antara takut kehilangan dominasi mobil tradisional dan takut dikalahkan mobil listrik.