Masa Depan

Minggu 28 Apr 2024 - 17:17 WIB
Editor : Adriansyah

Tapi India punya hambatan besar untuk masuk mobil listrik: belum bisa mengolah lithium.

India sebenarnya sudah menemukan tambang lithium. Besar sekali. Di Kashmir! Yang mayoritas penduduknya Muslim. Jelaslah mengapa India tidak rela Kashmir merdeka.

Pekan lalu India mengumumkan: siap bekerja sama dengan negara mana saja untuk mengolah tambang lithium itu. Terutama mendirikan pabrik processing lithium.

Dari bahan tambang demonical menjadi lithium. Lalu membangun pabrik baterai untuk kepentingan pengembangan mobil listrik dalam negeri.

Untuk sementara India tidak mau menggalakkan mobil listrik. India tidak mau tergantung pada bahan baku lithium dari Tiongkok.

Kini Tiongkoklah pemilik pabrik prosesing lithium terbesar di dunia: 2/3 prosesing lithium dunia ada di Tiongkok.

Jelaslah Tiongkok telah menemukan tiga fokus andalan pertumbuhan ekonominya ke depan: mobil listrik, solar cell dan baterai lithium.

Bukan kita. Pasca putusan MK yang lalu fokus kita masih ini: siapa dapat kursi berapa di kabinet baru Prabowo-Gibran. Golkar pun yang semula sudah merasa aman dengan jatah lima kursi kabinet bisa kembali was-was. Terutama setelah Nasdem dan PKB masuk koalisi. Ditambah PKS pun sudah ingin bersama Prabowo pula.

Maka tiga fokus kita saat ini: siapa dapat berapa, siapa menguasai kementerian basah yang mana dan siapa dapat BUMN-BUMN raksasa.(Dahlan Iskan)

Kategori :

Terkait

Minggu 24 Nov 2024 - 20:13 WIB

Wanita Global

Jumat 22 Nov 2024 - 21:13 WIB

Datuk ITB

Kamis 21 Nov 2024 - 20:28 WIB

Kokkang Ibunda

Rabu 20 Nov 2024 - 20:41 WIB

Bergodo Kebogiro

Selasa 19 Nov 2024 - 19:30 WIB

Critical Parah