JAMBI – Dua mahasiswa difabel UIN STS Jambi memperoleh beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) tahun 2023. Dua mahasiswa ini bernama Neval Rismanda dan Putri Fatimah Azzahra.
Bersama 500 orang mahasiswa UIN STS Jambi lainnya, kedua mahasiswa difabel ini dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa KIP berdasarkan Surat Keputusan Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Nomor: B-4542/WR-lll/PP.00.9/10/2023 tertanggal, 19 Oktober 2023.
Ketua Pusat Kajian Disabilitas UIN STS Jambi, Dr. H.M. Syahran Jailani, M.Pd., mengatakan dengan diperolehnya beasiswa bagi dua mahasiswa disabilitas ini membuktikan bahwa Rektor dan pimpinan UIN STS Jambi memberikan ruang yang besar dan komitmen tinggi dalam mendukung proses pendidikan mahasiswa disabilitas.
"Bukti nyata suport para pimpinan UIN STS Jambi kepada mahasiswa disabilitas. Harapnya mahasiswa disabilitas dapat memperoleh kesempatan yang setara dengan mahasiswa lainnya dalam memperoleh pendidikan," jelas Ketua Pusat Kajian Disabilitas UIN STS Jambi, Dr. H.M. Syahran Jailani, M.Pd.
Dirinya juga mengharapkan peningkatan fasilitas bagi mahasiswa disabilitas sehingga mempermudah mereka untuk lebih nyaman dalam melaksanakan proses perkuliahan di UIN STS Jambi.
"Ini sesuai dengan salah satu program Kementerian Agama RI menjadikan PTKI se-Indonesia kampus insklusi dan ramah disabilitas," tambah Dr. H.M. Syahran Jailani, M.Pd.
Beasiswa KIP bagi mahasiswa difabel UIN STS Jambi adalah upaya untuk menumbuhkan gelora anak difabel lainnya di Provinsi Jambi, bahkan di Indonesia untuk terus meraih cita-cita melalui dunia pendidikan. Bagi Pusat Kajian Disabilitas UIN STS Jambi, kehadiran mahasiswa disabilitas yang memperoleh beasiswa sebagai bukti pendukung dalam rangka pengisian borang perangkingan dunia kampus insklusi dan ramah disabilitas yang dilaksanakan oleh Unesa-Dimetric setiap tahunnya.
"Insya Allah, tahun ini 2023 Pusat Kajian Disabilitas UIN STS Jambi akan ikut serta untuk kedua kalinya. Saat ini, tim terus bekerja dan dalam proses finalisasi pengisian borang Unesa-Dimetric kampus ramah disabilitas," tegas Ketua Pusat Kajian Disabilitas UIN STS Jambi.