WENCHANG, JAMBIEKSPRES.CO-Badan Antariksa Nasional China berhasil meluncurkan wahana antariksa Chang'e-6 ke bulan dari Wenchang Space Launch Center, provinsi Hainan pada Jumat (03/05) pukul 17.27 waktu setempat menggunakan roket pembawa Long March-5 Yao-8.
Wahana Chang'e-6 meluncur di tengah guyuran hujan deras, sehingga membatasi mata masyarakat maupun jurnalis yang berkerumun di Wenchang Space Launch Center sejak siang hari.
Misi Chang'e 6 bertugas untuk mengumpulkan sebanyak dua kilogram sampel batuan dari sisi jauh bulan, tempat manusia belum pernah mengambil sampel apapun dengan harapan dapat menyingkapkan sejarah tata Surya, aktivitas vulkanik di sisi jauh bulan hingga evolusi geologis bulan.
Menurut rencana Chang'e-6 akan mendarat di lokasi yang disebut South Pole Aitken Basin yaitu kawah berdiameter sekitar 2.400 kilometer di sisi jauh bulan yang merupakan kawah tertua (diperkirakan berusia sekitar empat miliar) sekaligus kawah terbesar yang diketahui manusia di bulan.
BACA JUGA:Tersangka Janjikan Keuntung Bisnis Cangkang Sawit
BACA JUGA:Beraksi17 Kali, Pelaku Curanmor Dibekuk Polisi
Wahana Chang'e-6. --
Pengumpulan sampel dilakukan dengan pengeboran dan ekstraksi permukaan serta mengambil struktur dangkal di permukaan bulan, komponen material dan pemetaan topografi bulan.
Karena lokasi pendaratan akan dilakukan di sisi jauh bulan, tidak dimungkinkan untuk berkomunikasi langsung dengan stasiun darat di bumi, sehingga dukungan komunikasi relai diberikan dari satelit Queqiao-2.
Misi Chang'e-6 terdiri dari wahana pengorbit (orbiter), wahana pendarat (lander), wahana pendaki (ascender) dan wahana untuk kembali ke bumi (reentry module). Chang'e-6 juga dilengkapi dengan kamera pendaratan, kamera panorama, penganalisis spektrum mineral, detektor struktur tanah bulan dan sistem tampilan bendera nasional.
Chang'e-6 juga akan membawa empat detektor radon dari Prancis sebagai muatan internasional untuk melakukan deteksi isotop radon di permukaan bulan guna mempelajari transmisi zat yang mudah menguap di lingkungan bulan yang merupakan kesepakatan dengan Badan Antariksa Eropa (ESA).
Selain itu, misi Chang'e-6 dibantu Badan Antariksa Pakistan melalui satelitnya untuk melakukan pencitraan di orbit dan memvalidasi teknologi eksplorasi satelit nano yang mengorbit di bulan.
Total waktu pelaksanaan misi Chang'e-6 adalah selama 53 hari dengan durasi pengambilan sampel di sisi jauh bulan "hanyalah" 14 jam karena keterbatasan waktu komunikasi radio di sisi jauh bulan.
Dibandingkan dengan misi Chang'e 5 yang mengambil bebatuan dan "tanah" dari sisi dekat bulan, maka misi Chang'e-6 mengadopsi teknologi baru seperti desain orbit retrograde bulan dan pengontrol lepas landas dan pendakian cepat untuk mengambil sampel bulan dalam waktu singkat.
Kerja sama internasional yang lebih luas juga dilakukan dengan dukungan satelit Queqiao-2 dan bila misi Chang'e-6 berhasil membawa sampel dari sisi jauh bulan maka diharapkan dapat memperluas pemahaman manusia tentang bulan dan bahkan tata surya.