Babak Kedua
Skuad Garuda Muda coba langsung menyerang saat pluit babak pertama dimulai.
Pergerakan Arkhan Kaka mampu membahayakan gawang Ekuador di menit ke-46.
Menit ke-52 timnas U-17 Ekuador mendapat peluang emas lewat bola atas dan beruntung sontekan pemaon Ekuador melenceng ke pinggir gawang Ikram Algiffari.
Pemain timnas U-17 Ekuador dengan nomor punggung 10, Michael Bermudez coba memanfaatkan umpan krosing pada menit ke-56 dan beruntung belum bisa dikonversi menjadi gol.
Gawang Indonesia kembali dalam tekanan, pada menit 64, beruntung tendangan Santiago Sanchez berhasil ditepis oleh penjaga gawang timnas U-17 Indonesia.
Allen Obando kembali mengancam gawang Indonesia pada menit ke-67. Tapi tendangan jarak jauhnya berhasil ditangkap Ikram Algiffari.
Lagi-lagi Ikram berhasil melakukan penyelamatan pada menit ke-72 dengan berhasil menepis tendangan pemain timnas U-17 Ekuador dari dalam kotak penalti.
Timnas U-17 Indonesia pun coba keluar dari tekanan, pada menit ke-74, tendangan keras Hanif Ramadhan dari jarak jauh hampir saja menggetarkan gawang timnas U-17 Ekuador.
Achmad Zidan mendapat peluang emas di menit 83, setelah berhasil sendirian di depan gawang Ekuador, tendangannya masih melenceng di pinggir gawang.
Hingga wasit meniupkan peluit panjang, skor tetap 1-1, timnas U-17 Indonesia pun berbagi poin dengan timnas U-17 Ekuador.
Berlangsung Meriah
Sementara itu, pembukaan Piala Dunia U-17 Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat, berlangsung meriah dan spektakuler dengan menyuguhkan permainan sorotan cahaya dan video mapping.
Sorotan cahaya berwarna-warni dan video mapping yang menawan tersebut disuguhkan selama kurang lebih sembilan menit.
Aurelie Moeremans artis serba bisa blasteran Indonesia-Belgia menghibur penonton dengan mendendangkan lagu secara medley "No Comment-Rungkad" yang diiringi puluhan penari.