KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci dengan tegas mengumumkan bahwa tes seleksi untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini akan dilakukan secara murni menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), tanpa adanya nilai tambahan.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen untuk menjalankan proses seleksi secara adil dan transparan, serta untuk mencegah terulangnya kontroversi yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Penjabat (PJ) Bupati Kerinci, Asraf, sebanyak 1.050 formasi telah diajukan untuk penerimaan ASN tahun ini, yang terdiri dari 450 formasi untuk CPNS dan 600 formasi untuk PPPK.
BACA JUGA:Terbongkar, Oknum Karyawan PLTA Kerinci Diduga Terlibat Kasus Narkoba
BACA JUGA: KPU Telusuri Informasi Pungli PPK & PPS Merangin dan Kerinci
Dalam proses seleksi PPPK, nilai CAT akan menjadi satu-satunya penilaian yang digunakan, tanpa ada penambahan nilai dari segala bentuk kriteria tambahan lainnya.
Keputusan ini diambil setelah adanya evaluasi menyeluruh dari pelaksanaan tes PPPK pada tahun 2022 yang menimbulkan kekhawatiran dan ketegangan di tengah masyarakat, akibat dari adanya kontroversi terkait dengan penambahan nilai.
Dengan mengubah sistem penerimaan menjadi murni menggunakan nilai CAT, pemerintah berharap untuk menghindari potensi masalah yang dapat mempengaruhi integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap proses seleksi ini.
BACA JUGA:Pj Bupati Krinci Asraf Lantik 773 PPPK Kerinci Formasi 2023
BACA JUGA:Jalan Tanco Koto Petai Rusak Parah, Pemkab Kerinci Janji Aspal Tahun Ini
"Kami berharap dengan langkah ini, tes seleksi PPPK tahun ini akan berjalan lebih lancar dan tidak menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat seperti yang terjadi sebelumnya. Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan proses seleksi yang transparan dan adil demi memastikan bahwa calon pegawai yang diterima memenuhi standar yang ditetapkan," ujar Asraf.
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik dengan memperkuat sumber daya manusia yang berkualifikasi dan berintegritas.
Harapannya, proses seleksi yang bersih dari kontroversi akan menghasilkan tenaga kerja yang lebih berkualitas dan berdedikasi untuk melayani masyarakat dengan baik.
BACA JUGA:Sagil, Anak SD Berpostur 2 Meter, Viral di Kerinci dan Sungai Penuh
BACA JUGA:Pemkab Kerinci Terima 1.050 CPNS, Seleksi CASN Dimulai Juni dan Sekolah Kedinasan Dimulai Mei