JAMBIEKSPRES.CO-Dr. Hastaning Sakti, seorang Dosen dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, mengingatkan masyarakat untuk tidak menutup tangan bayi yang baru lahir dengan menggunakan kaus tangan.
Menurutnya, tindakan ini dapat menghambat proses alami bayi dalam belajar, seperti meraih dan merasakan lingkungan sekitar dengan tangan mereka.
"Saya selalu menyarankan agar bayi baru lahir tidak ditutup tangan dengan kaus tangan. Ini dapat mengurangi kesempatan anak untuk belajar sebesar dua persen," kata Hastaning dalam sebuah seminar di Ungaran.
BACA JUGA:Ibu Bekerja Perlu Siapkan Asi Perah Penuhi Kebutuhan Bayi
BACA JUGA:Ibu Tak Beri ASI Langsung pada Bayi Sebabkan Sederet Masalah
Hastaning menekankan bahwa stimulasi yang tepat pada masa bayi sangat penting untuk perkembangan syaraf di ujung jari-jari mereka.
Dia juga menyatakan bahwa pola asuh yang baik pada tahap awal kehidupan dapat membantu mengurangi risiko stunting, yang erat kaitannya dengan perkembangan otak anak.
Dalam konteks nutrisi, Heny Erawati, seorang ahli gizi dari Puskesmas Slawi, Kabupaten Tegal, menambahkan bahwa ibu hamil dan menyusui perlu meningkatkan asupan makanan mereka untuk memastikan kecukupan nutrisi bagi janin dan bayi.
"Dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi makanan bergizi dan seimbang, termasuk karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta sayuran hijau yang mengandung zat besi," ujarnya.
BACA JUGA:RS Royal Prima Akhirnya Buka Suara Terkait Dugaan Malapraktik Bayi 16 Bulan, Ini Klarifikasinya
BACA JUGA:Geger, Warga Temukan Jasad Bayi Laki-laki
Informasi tentang pentingnya stimulasi yang tepat pada bayi baru lahir dan asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil ini disampaikan dalam seminar yang bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat dalam merawat anak secara optimal. (*)