Selain tidak terjadi lagi banjir pasang air laut dan mencegah terjadi abrasi, buah mangrove juga dikelola menjadi produk sirup dan makanan ringan yang dapat meningkatkan perekonomian warga Kelurahan Kampung Baru.
Benteng Pesisir yang Bermanfaat
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengapresiasi dua penggiat pelestarian lingkungan yang terlibat langsung dalam program rehabilitasi lahan yang terdegradasi dan melindungi bakau itu.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara sempat mengusulkan Siti Rukiyah dan Lamale sebagai calon penerima Kalpataru 2023, namun tidak lolos seleksi di tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Bakau bisa menjadi salah satu sumber penghasil kayu seperti kayu bakar atau arang serta untuk kebutuhan konstruksi bangunan.
Mangrove juga dapat dijadikan bahan baku pembuatan makanan, tekstil, kertas, penyamakan kulit, dan lain sebagainya, dengan catatan tetap menjaga kelestarian bakau.
Hutan mangrove juga membuat ekosistem di dalamnya terdapat fauna khas serta mencegah erosi pantai dan naiknya air laut ke daratan yang menggenangi permukiman.
Selain itu, hutan bakau pun bermanfaat sebagai objek wisata keluarga untuk pendidikan pada anak tentang pentingnya mangrove bagi kawasan pesisir.
Keberadaan hutan mangrove selain untuk keseimbangan ekologi lingkungan perairan, juga bermanfaat pada keberlangsungan ekonomi karena menjaga kehidupan organisme akuatik yang dapat dimanfaatkan nelayan tradisional.
Hutan bakau berguna pula sebagai sumber pendapatan masyarakat yang bermukim di area pantai, khususnya bagi nelayan atau pembudi daya bibit udang, ikan, dan sejenisnya.
Manfaat hutan bakau yang demikian besar itu mengharuskan setiap warga merawatnya, agar tanaman ini senantiasa menebar kesejahteraan bersama. (ant)