JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah Indonesia sedang memperkuat edukasi di sekolah-sekolah untuk mengakhiri praktik judi online yang telah mengganggu generasi muda di negara ini.
Langkah-langkah ini mencakup sosialisasi di sekolah menengah atas dan kejuruan, baik swasta maupun negeri, yang dimulai pada akhir 2023.
Kampanye ini melibatkan tiga menteri kunci, yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Dalam Negeri, serta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Mereka menyampaikan pesan-pesan tentang bahaya judi online, mengingatkan tentang dampak ekonomi keluarga yang merugikan, serta mendorong pelaporan terhadap aktivitas judi online.
Edukasi dilakukan melalui pemutaran video Iklan Layanan Masyarakat di sekolah-sekolah. Pemerintah juga menyediakan akses literasi digital dan informasi terkait bahaya judi online kepada masyarakat umum melalui situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Situs tersebut juga menyediakan Hotline Stop Judi Online, salinan Keputusan Presiden, booklet, kanal aduan, dan konten informatif mengenai modus operandi judi online.
Kerja sama antar-kementerian diperkuat untuk memastikan kelangsungan program ini, dengan fokus pada kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mencapai efektivitas yang lebih besar dalam pencegahan judi online.
Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk melindungi generasi muda dari ancaman judi online dan mempromosikan penggunaan ruang digital yang sehat dan bertanggung jawab. (*)