Jaga Kepercayaan Masyarakat
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk meningkatkan kinerja, melakukan perencanaan serta penggunaan anggaran yang efektif dan efisien dalam mendukung optimalisasi tugas kepolisian.
Upaya ini, kata dia, untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang berangsur meningkat di tahun ini.
"Perencanaan dan penggunaan anggaran secara efektif, efisien, dan akuntabel dapat mendukung pelaksanaan tugas Polri yang optimal, sehingga berkontribusi dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri," kata Sigit dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Pesan ini disampaikannya dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Polri di Jakarta Selatan, pagi tadi.
BACA JUGA:Bebas, Pegi Pulang ke Cirebon
BACA JUGA:Pastikan Suplai Energi Terjangkau Bagi Kendaraan Listrik
Terkait kepercayaan publik, kata Sigit, Korps Bhayangkara hendaknya tidak berhenti untuk meningkatkan prestasi dan semangat pengabdian, guna mendukung Polri yang presisi.
Menurut jenderal polisi bintang empat itu, keberhasilan Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri meraih penghargaan dalam kategori Pelayanan Prima dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), sebagai wujud kepercayaan publik terhadap Polri.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik (PEKPPP) Nasional 2023.
"Kepercayaan publik terhadap Polri menjadi modal utama pelaksanaan tugas Polri guna mendukung pemerintah dalam menyelesaikan berbagai tantangan bangsa," katanya.
Sigit menyebut tingkat kepercayaan publik terhadap Polri naik tahun ini. Hasil survei Litbang Kompas pada 18-20 Juni 2024 menunjukkan kepercayaan publik ke Polri sebesar 73,1 persen.
Oleh karena itu, Sigit meminta jajaran agar mengoptimalkan tugas Polri.
"Terus tingkatkan prestasi dan semangat pengabdian untuk mewujudkan Polri presisi," ujarnya.
Penghargaan yang diterima SSDM Polri terkait Assessment Center SSDM Polri, yang berbasis komputerisasi, digunakan untuk menguji kompetensi polisi.