Selain produk skincare, Selly juga menjual jamu serta menyediakan layanan perawatan, baik di tempat usahanya maupun di rumah pelanggan (home treatment).
Selly mengaku tidak menargetkan konsumen penduduk Jepang sebagai pasar utamanya, sebab produk yang mengandung kolagen sudah banyak dijual, melainkan untuk para perempuan Muslim yang berada di Jepang.
Dia menyerahkan semua itu pada kehendak atau selera konsumen. Dia bersyukur, karena dari tanggapan konsumen, produknya enak dipakai, kemudian terasa ringan di wajah dan bisa memberikan efek lembap. Produk tersebut memiliki zat aktif kolagen dan elastin di atas 50 persen. Karena itu, Selly sangat percaya diri bahwa produk kosmetiknya ini memiliki manfaat dan kualitas yang sangat bagus untuk kecantikan kulit. Ia mengklaim ini satu-satunya produk yang memiliki kandungan kolagen dan elastin yang halal di Negeri Sakura tersebut.
Saat ini, produk-produk tersebut sebagian besar dipromosikan lewat media sosial, beberapa ada yang ditawarkan ke salon-salon di Jepang.
Dengan menciptakan produk kosmetik halal, Selly berharap dapat menjadi media edukasi untuk menumbuhkan kesadaran menggunakan produk kecantikan yang halal, menjadi solusi bagi para konsumen yang mencari kosmetik halal serta menginisiasi para Muslim lainnya untuk memiliki usaha serupa, sehingga bisa bersinergi bersama.
Intinya, kaum perempuan bukan hanya mencari skincare yang bagus, yang viral, atau sekadar dari ukuran best-seller. Baginya, sebagai Muslim, perempuan memiliki kewajiban untuk memastikan skincare yang mereka gunakan itu halal karena sudah ada aturannya dalam agama.
Ke depannya, dia juga ingin memproduksi lebih banyak varian, seperti pelembap, tabir surya, bedak, foundation, dan lainnya serta dapat diekspor ke negara-negara mayoritas Muslim. (ant)