SANAA, JAMBIEKSPRES.CO-Kelompok Houthi Yaman, pada Sabtu (20/7), berjanji untuk merespons serangan udara Israel di Yaman bagian barat.
Menurut Mohammed Abulsalam, juru bicara Houthi, serangan Israel terhadap Al Hudaydah "bertujuan untuk memperburuk penderitaan rakyat dan menekan Yaman agar menghentikan dukungannya terhadap Gaza." Ia menegaskan hal ini dalam sebuah posting di platform X.
BACA JUGA:Hamas Kutuk Serangan Israel ke Sekolah Tempat Warga Gaza Mengungsi
BACA JUGA:200 Orang Terbunuh di Rafah, Rusia: Serangan Israel ke Rafah Tidak Dapat Diterima
Abulsalam menambahkan, "Agresi brutal ini hanya akan memperkuat tekad dan ketabahan rakyat Yaman serta angkatan bersenjata mereka yang berani, dalam mendukung Gaza."
Mohammed al-Houthi, anggota Dewan Politik Houthi, mengancam untuk melancarkan operasi yang akan "mengganggu" Israel sebagai tanggapan atas serangan terhadap Al Hudaydah.
Pada hari yang sama, saluran Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi melaporkan adanya korban jiwa akibat serangan udara Israel di pelabuhan Al Hudaydah.
BACA JUGA:Pasukan Israel Mulai Operasi Militer di Rafah, Jalur Gaza Infrastruktur Hamas Jadi Target
BACA JUGA:Uni Eropa Desak Israel Jalani Putusan ICJ dan Setop Serangan di Rafah
Serangan tersebut ditargetkan pada fasilitas penyimpanan minyak dan pembangkit listrik di wilayah tersebut.
Militer Israel telah mengonfirmasi serangan tersebut terhadap sasaran di Al Hudaydah, menyatakan bahwa mereka bertindak sebagai tanggapan atas serangan terbaru yang dilakukan oleh Houthi, termasuk serangan pesawat tak berawak yang mengenai Tel Aviv pada Jumat dini hari (19/7), yang menyebabkan satu warga Israel tewas dan sembilan lainnya terluka.
BACA JUGA:AS Kaji Potensi Pelanggaran Hukum Internasional Operasi Israel di Gaza
BACA JUGA:Akibat Operasi Israel, Sekitar 110.000 Orang Mengungsi Dari Rafah
Serangan udara Israel ini merupakan respons langsung pertama dari Israel terhadap serangan-serangan yang dilakukan oleh Houthi baru-baru ini. (*)