JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi berhasil mengevakuasi seekor ular piton berukuran tiga meter dari sebuah rumah di Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur.
Mustari Effendi, Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi, menjelaskan bahwa tim menerima laporan dari warga pada Sabtu malam (20/7) tentang keberadaan ular di dalam pipa pembuangan air.
"Ular ini memiliki berat sekitar 22 kilogram dan panjang sekitar tiga meter," ujarnya.
BACA JUGA:Terjebak di Atap Rumah Warga Stroke yang Diselamatkan Damkartan Kota Jambi
BACA JUGA:Damkar Muaro Jambi Minta Warga Waspada Teor Ular di Musim Peralihan
Setelah menerima laporan tersebut, Damkartan segera menurunkan tim untuk melakukan evakuasi.
Empat anggota tim turun ke lokasi untuk mengevakuasi ular yang berada di bawah pipa pembuangan air tempat cuci piring.
Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan penjepit ular dan berjalan lancar serta aman.
Mustari menyebutkan bahwa ular tersebut masuk melalui lubang pembuangan air cucian piring. Saat tim sedang melakukan evakuasi, mereka menghadapi sedikit kesulitan karena posisi ular berada di bawah pipa pembuangan.
BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan Bedeng dan Bengkel, Damkar Kesulitan Akses di Jalan Sempit
BACA JUGA:Selama 2024, Disdamkar Sarolangun Catat 9 Kali Pemadaman
"Meskipun ada hambatan karena lokasinya di bawah pipa pembuangan, tim berhasil mengevakuasi dengan cepat," tambahnya.
Proses evakuasi keseluruhan hanya berlangsung selama 15 menit. Ular tersebut diduga sedang mencari mangsa.
Mustari juga mengingatkan masyarakat, terutama di musim pancaroba seperti sekarang, untuk menjaga kebersihan sekitar rumah dari hewan melata. Dia juga mengimbau agar masyarakat segera melapor ke Damkartan jika memerlukan bantuan seperti evakuasi hewan berbahaya.
BACA JUGA:Dugaan Pungutan Liar dalam Perekrutan Anggota Damkar Kerinci Disorot
BACA JUGA:Tangani 99 Kasus Kabakaran, Damkar Batanghari Akui Total Keurigian Capai Rp1,8 Miliar
Dengan adanya laporan yang cepat, tim Damkartan dapat bertindak secara efektif dalam penanganan kejadian seperti ini. (*)