Bencana Sumatera Ditangani Nasional, Jambi Targetkan Galang Bantuan Rp1 Miliar
DAMPAK BANJIR: Warga berdiri di antara rumah yang rusak akibat banjir bandang di Batu Busuk, Pauh, Padang, Sumatera Barat, Rabu (3/12/2025). --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO– Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan bahwa dampak bencana banjir bandang dan longsor di tiga provinsi di Sumatera, yaitu di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat ditangani secara nasional dan menjadi prioritas nasional.
Meski demikian, pemerintah provinsi Jambi tetap melakukan penggalangan dana kemanusiaan. Ditargetkan akan terkumpul lebih kurang Rp1 Miliar hingga 15 Desember, agar dapat segera disalurkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan, berdasarkan arahan Gubernur Jambi,
menegaskan komitmen Pemprov Jambi untuk menggalang dana kemanusiaan dengan target miliaran rupiah guna membantu korban bencana di tiga provinsi tetangga itu. “Penggalangan dana ini dilakukan melalui kolaborasi masif yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari APBD, CSR perusahaan, hingga sumbangan ASN," jelas Sekda. Sudirman merincikan bahwa Gubernur Jambi menargetkan dana awal sebesar Rp1 Miliar yang bersumber dari gabungan kas daerah dan tanggung jawab sosial perusahaan.
"Pak Gubernur menargetkan dari pemerintah Provinsi nanti akan ada bantuan lebih kurang Rp1 Miliar untuk tiga provinsi. Insya Allah akan diambil dana dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD sebesar Rp500 juta, dan Rp500 juta lagi diharapkan terakomodir dari dana CSR Bank Jambi serta Baznas," ujar Sudirman.
Tidak hanya mengandalkan anggaran pemerintah, gerakan solidaritas ini juga meluas ke kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sektor swasta. Sudirman menyebutkan bahwa pihak Korpri dan industri jasa keuangan telah dikoordinasikan untuk turut serta memberikan bantuan.
"Nanti akan digalang juga dari ASN dan Korpri. Saya sudah berkoordinasi dengan industri jasa keuangan, mereka juga akan memberikan bantuan. Termasuk kita juga mengakomodir bantuan dari masyarakat umum," tambahnya.
Untuk efektivitas dan fleksibilitas pemanfaatan, seluruh bantuan yang digalang difokuskan dalam bentuk uang tunai. Pemprov Jambi menetapkan tenggat waktu pengumpulan dana hingga pertengahan bulan ini agar dapat segera disalurkan kepada para korban.
"Kita minta dalam bentuk uang agar lebih mudah dimanfaatkan. Gerakan sudah kita mulai sekarang, dan kita menargetkan sampai 15 Desember semua dana sudah terkumpul," tegas Sudirman.
Mengenai mekanisme penyaluran, Sekda menjelaskan bahwa dana yang terkumpul nantinya akan diserahkan baik melalui transfer rekening resmi maupun diantar langsung oleh perwakilan Pemprov Jambi ke tiga provinsi terdampak banjir itu.
Sementara itu, Presiden Prabowo memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional, termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh, secara total, salah satunya pada saat (masa) tanggap darurat ini menggunakan dana siap pakai.
Hal tersebut diakui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno saat jumpa pers di Posko Bantuan Bencana Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.
Pratikno melanjutkan seluruh kementerian dan lembaga juga telah diinstruksikan untuk ekstra responsif dalam penanganan dampak bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera.