Baca Koran Jambi Ekspres Online

OJK Dorong Anak Muda Berinvestasi

Jadi Motor Pertumbuhan Investor Pasar Modal

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong generasi muda untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan investor, sehingga dapat memperkuat kontribusi pasar modal bagi perekonomian Indonesia.

Jumlah investor pasar modal Indonesia tercatat 17,6 juta Single Investor Identification (SID) per Agustus 2025, dengan 54 persen di antaranya berasal dari kelompok usia di bawah 30 tahun.

 “Pertumbuhan jumlah investor muda tentunya memberikan kontribusi yang sangat positif bagi pasar modal Indonesia, yang diharapkan dapat mendorong stabilitas dan juga likuiditas di pasar modal,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi.

Inarno mengatakan, penting bagi generasi muda untuk memahami investasi yang benar, sehingga mampu menjadi duta literasi dan inklusi keuangan di lingkungan keluarga dan masyarakat. “Peran generasi muda yang melek investasi diharapkan mampu berinvestasi dengan bijak di pasar modal, dan tentunya yang paling penting dapat terhindar dari penipuan berkedok investasi yang saat ini sedang marak di media sosial,” ujar Inarno.

OJK bersama Self-Regulatory Organizations (SRO) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2025 di Purwokerto pada 27-29 Agustus 2025.

Kegiatan diselenggarakan bersama Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang didukung oleh pemerintah daerah (pemda) dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Rektor Universitas Jenderal Soedirman Akhmad Sodiq mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, yang dapat meningkatkan literasi keuangan mahasiswa khususnya bidang pasar modal, serta kewaspadaan terhadap pinjaman online yang tidak bertanggung jawab. “Kami sangat berharap adik-adik melalui materi pada kuliah umum hari ini tingkatkan literasi untuk diri sendiri, literasi untuk saudara-saudara, teman sebaya dan juga kalau anda pulang ke kampung halaman, berikan edukasi nanti yang diperoleh melalui materi pada hari ini,” ujar Akhmad.

SEPMT 2025 di Purwokerto melibatkan berbagai kalangan dengan kegiatan utama sebagai berikut: Sosialisasi Perempuan Cerdas Investasi di Pasar Modal bersama Tim Penggerak PKK Banyumas dan Purbalingga, yang menekankan peran perempuan dalam menjaga kesehatan finansial keluarga sekaligus melindungi diri dari investasi ilegal.

Sosialisasi Pasar Modal sebagai Alternatif Pendanaan Perusahaan untuk mendorong pemanfaatan pasar modal bagi UKM dan perusahaan daerah.

Kuliah Umum Universitas Wijayakusuma Purwokerto dan Universitas Jenderal Soedirman untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap investasi pasar modal.

Melalui SEPMT 2025, OJK berharap dapat memperkuat ekosistem pasar modal yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing, sekaligus memberikan perlindungan kepada masyarakat dari investasi ilegal.(ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan