Jamaah Haji Asal Tanjabtim Wafat Usai Salat di Arafah
SEREMONI : JCH Jambi Kloter 19 Saat Mengikuti Seremoni Pemberangkatan di Asrama Haji Jambi beberapa waktu lalu.--
MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO – Suasana haru menyelimuti rombongan jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) BTH 14 asal Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi, setelah salah satu anggota jemaah wafat di Padang Arafah, Arab Saudi.
Jemaah yang wafat tersebut bernama Muri Wagiran (84), warga Kecamatan Rantau Rasau.
Ia meninggal dunia pada Kamis, 4 Juni 2025, sesaat setelah menunaikan salat Magrib di Arafah.
Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tanjabtim, Saipullah, menyampaikan bahwa almarhumah wafat dengan tenang dan dalam kondisi khusyuk.
"Beliau baru selesai salat Magrib dan berdoa, lalu tiba-tiba merebahkan diri dan menghembuskan napas terakhir. Tidak ada keluhan sebelumnya. Ini peristiwa yang sangat mengharukan, sekaligus menunjukkan tanda husnul khatimah," ujar Saipullah, Jumat (6/6/2025).
Almarhumah merupakan salah satu jemaah tertua dalam kloter tersebut. Meski lanjut usia, semangatnya dalam menjalankan ibadah haji tetap tinggi.
Ia dikenal sebagai sosok yang sabar, tawaduk, dan tekun beribadah selama mengikuti manasik maupun pelaksanaan haji.
Menurut Saipullah, proses penanganan jenazah telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur haji di Arab Saudi. Jenazah almarhumah disalatkan dan dimakamkan di tanah suci.
"Pihak keluarga di tanah air telah kami hubungi dan menerima kabar duka ini dengan ikhlas. Keluarga menganggap wafatnya almarhumah sebagai bentuk kemuliaan, karena terjadi saat menunaikan ibadah di tempat suci," tambahnya.
Meninggal dunia di Arafah—salah satu tempat paling sakral dalam rangkaian ibadah haji—dipandang sebagai pertanda akhir hidup yang baik.
Wukuf di Arafah merupakan puncak ibadah haji, di mana para jemaah memanjatkan doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Tanjabtim, pihak Kemenag menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhumah.
"Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah beliau dan menempatkannya di surga-Nya yang mulia," tutup Saipullah. (*)