Penyandang HIV/AIDS Capai 1.203 Orang, Terus Mengalami Peningkatan Akibat Pergaulan Bebas
Walikota Jambi Maulana--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO — Ketua Yayasan Kanti Sehati, David Chandra Harwindo, menuturkan bahwa hingga saat ini terdapat 1.203 penyandang HIV/AIDS di kota Jambi. 1.144 orang di antaranya rutin menjalani terapi obat.
Ia juga mengingatkan bahwa kasus HIV/AIDS di kalangan remaja mengalami peningkatan akibat pergaulan bebas, namun, upaya penanganan masih terkendala stigma sosial.
“Banyak yang tidak mau mengakui bahwa mereka terinfeksi karena takut dikucilkan. Padahal, pengakuan dini penting agar bisa segera mendapatkan penanganan medis,” tutupnya.
Kemarin, Selasa (7/10) Pemerintah Kota Jambi menunjukkan kepedulian terhadap penyandang HIV/AIDS. Sebanyak 72 paket bantuan berisi sembako, nutrisi, dan obat-obatan disalurkan melalui Yayasan Kanti Sehati.
BACA JUGA:Kasus HIV di Tanjabtim Meningkat, Didominasi Usia Produktif
BACA JUGA:Upaya Serius Cegah Penyebaran, 14 Ribu Warga Akan Diskrining HIV
Bantuan tersebut merupakan bagian dari program dukungan sosial dan kesehatan bagi penyandang HIV/AIDS di kota Jambi.
Walikota Jambi Maulana menyerahkan langsung bantuan itu dan mengajak masyarakat untuk tidak mengucilkan penderita HIV/AIDS.
“Jangan kucilkan mereka. Mereka tetap saudara kita yang harus kita bantu dan dukung agar bisa hidup sehat dan produktif,” ujar Maulana.
Menurutnya, selain memberikan bantuan nutrisi, Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Kesehatan juga terus melakukan penyuluhan dan pendampingan rutin bagi para penyandang HIV/AIDS.
“Sebanyak 71 orang telah kita berikan penyuluhan. Kita juga memastikan mereka memperoleh pengobatan rutin agar tetap semangat menjalani hidup,” tambahnya.
Maulana mengungkapkan, pada tahun 2024 tercatat 200 kasus positif HIV/AIDS di Kota Jambi. Sementara pada 2025 ini, terdapat 14 ribu warga yang memiliki potensi tinggi tertular jika pencegahan dan edukasi tidak dilakukan secara masif.
“Kami berupaya menghapus stigma negatif di masyarakat agar mereka yang terdampak mau terbuka dan mendapatkan perawatan yang layak. Ini juga penting untuk mencegah penularan di lingkungan keluarga maupun masyarakat,” tegasnya.
Maulana menyebut, kasus HIV/AIDS di Kota Jambi sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual sesama jenis, yang kini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.