Generasi Muda Didorong Jadi Pelopor Pengelolaan Sampah
DISKUSI: Wakil Walikota Jambi menghadiri diskusi peran Generasi Muda dalam Pengelolaan Sampah untuk Mitigasi Perubahan Iklim di Kota Jambi, Selasa (7/10).--
Wakil Walikota Dorong Kolaborasi dan Kesadaran Lingkungan
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Wakil Walikota Jambi Diza Hazra Alyosha menghadiri diskusi bertema “Peran Generasi Muda dalam Pengelolaan Sampah untuk Mitigasi Perubahan Iklim di Kota Jambi” yang digelar di Duniawi Coffee & Records, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Selasa (7/10).
Kegiatan ini diinisiasi oleh 14 komunitas anak muda bersama LSM Setara Jambi, serta dihadiri perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan pengelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Diskusi berfokus pada pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan melalui pendekatan Waste to Energy (WTE).
Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota mengungkapkan bahwa Kota Jambi menghasilkan sekitar 350 hingga 450 ton sampah per hari. Dari jumlah tersebut, pengolahan sekitar 40 ton sampah dapat menghasilkan listrik sebesar 15.000 watt, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan 50 rumah tangga, sekaligus memproduksi gas metana biogas sebagai alternatif pengganti LPG.
Ia menegaskan, pengelolaan sampah tidak hanya bergantung pada teknologi, namun juga membutuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, terutama generasi muda.
BACA JUGA:Bupati Hurmin Ajak Generasi Muda Cintai dan Amalkan Pancasila
BACA JUGA: Tumbuhkan Kesadaran Partisipasi Politik, KPU Provinsi Jambi Gelar Sosialisasi untuk Generasi Muda
“Keberhasilan program pemerintah sangat bergantung pada dukungan masyarakat. Kami ingin anak muda menghilangkan sikap skeptis terhadap program pemerintah yang sering dianggap terlalu formal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Diza mencontohkan negara-negara Asia Pasifik seperti Korea dan Singapura yang berhasil menekan volume sampah melalui kedisiplinan warganya. Hal tersebut, katanya, berawal dari kualitas sumber daya manusia yang sadar pentingnya menjaga lingkungan.
“Anak muda harus menjadi pelopor perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah. Kesadaran lingkungan harus tumbuh dari generasi muda,” tambahnya.
Diskusi juga membahas penerapan konsep Waste to Energy untuk mengubah sampah menjadi energi biogas secara gratis, yang diharapkan dapat diterapkan secara luas di masyarakat. (mg1)