Kemendikdasmen Jadikan OSN 2025 Ajang Penjaringan Talenta Riset dan Inovasi
Pembukaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)--
MALANG, JAMBIEKSPRES.CO– Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memanfaatkan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 sebagai sarana menjaring talenta muda di bidang riset dan inovasi.
Ajang ini digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, dengan melibatkan ratusan pelajar dari berbagai daerah.
Staf Ahli Mendikdasmen Bidang Manajemen Talenta, Mariman Darto, menjelaskan bahwa peserta yang meraih prestasi dalam OSN akan diikutsertakan dalam program Bina Talenta Indonesia untuk pembinaan lanjutan.
“Bakat dan minat siswa yang menonjol akan diidentifikasi, lalu dibina melalui pelatihan intensif selama setahun dalam format boot camp, bekerja sama dengan 23 perguruan tinggi,” jelas Mariman saat ditemui di Kota Malang, Selasa (7/10).
Program pembinaan tersebut akan menekankan penguatan pada bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics), karakter, pemrograman, dan kecerdasan buatan (AI).
Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas akademik, tetapi juga membentuk daya saing global.
“Kami targetkan mereka bisa menembus ajang olimpiade internasional. Selain prestasi, kami juga ingin menanamkan sportivitas dan integritas,” tambahnya.
OSN 2025 mempertandingkan sembilan bidang utama, yaitu fisika, matematika, biologi, kimia, astronomi, informatika, kebumian, ekonomi, dan geografi.
Selain itu, Pusat Prestasi Nasional (Puspernas) juga memperkenalkan satu bidang eksibisi baru: koding dan kecerdasan buatan.
Bidang eksibisi ini selaras dengan indikator kinerja kementerian yang mendorong integrasi teknologi dalam kurikulum pendidikan nasional.
Tercatat, sebanyak 540 finalis terpilih dari 265.985 peserta yang mendaftar mengikuti OSN tahun ini.
Khusus untuk eksibisi koding dan AI, terdapat 30 peserta terpilih dari 14 provinsi, disaring dari total 1.347 pendaftar. (*)