Mengenal Gejala Kurap, Waspada Bila Ada Bercak Merah dan Perubahan Kuku
Ilustrasi (ANTARA/Ist) --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Eliza Miranda, SpDVE, Subsp. D.T, menjelaskan beberapa gejala yang dapat menandakan seseorang terinfeksi jamur penyebab kurap, dikenal sebagai dermatofita.
Menurutnya, kurap merupakan infeksi kulit, kuku, atau kulit kepala yang disebabkan oleh jamur dermatofita.
Gejalanya dapat muncul di lipatan paha atau selangkangan dan sering kali disebabkan oleh kebersihan diri yang kurang, seperti seringnya bertukar pakaian dengan orang lain, bercocok tanam tanpa sarung tangan, atau berjalan tanpa alas kaki.
BACA JUGA:Air Permukaan Rentan Picu Penyakit Lambung hingga Kanker, Peringatan dari Ahli Kesehatan
BACA JUGA:Tips Kesehatan Saat Musim Pancaroba, Menghadapi Perubahan Cuaca dan Ancaman Penyakit
Keadaan imunitas yang rendah, seperti pada pasien HIV/AIDS, lupus, atau pasien yang sedang menjalani terapi kanker, juga meningkatkan risiko terkena infeksi.
Gejala umum yang terlihat ketika seseorang terinfeksi kurap adalah munculnya bercak merah yang cenderung membesar di beberapa bagian kulit.
Bercak ini biasanya memiliki warna merah yang lebih gelap di bagian tengahnya dan lebih terang di pinggirannya.
BACA JUGA:Kriteria Penyakit Jantung yang Memerlukan Pemasangan Ring, Ini Saran Dokter Spesialis Jantung
BACA JUGA:Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Dimulai Sejak Usia 35-40 Tahun ke Atas
Selain itu, bercak ini menyebabkan rasa gatal yang intens dan dapat bersisik, serta polanya dapat berubah menjadi seperti awan karena penggabungan dari beberapa lesi kulit.
"Gejala bercak merah dan gatal ini sebaiknya menjadi peringatan. Meskipun gejala seperti itu juga bisa ditemukan pada penyakit kulit lain seperti eksim, tetapi perlu diwaspadai sebagai tanda infeksi jamur kurap," kata dokter Eliza sebagamana dikutip jambiekspres.co dari Antara.
Pada infeksi kurap yang mengenai kuku, dokter Eliza menjelaskan bahwa kuku akan mengalami perubahan, seperti warna yang tidak lagi transparan atau putih, tetapi menjadi keruh, kuning, hijau, atau bahkan hitam.
Kuku juga akan terasa rapuh, mudah patah, dan permukaannya akan terlihat lebih tebal serta kasar.
Sementara itu, jika kurap menyerang kulit kepala, gejala yang muncul bisa berupa kebotakan di area tertentu, disertai dengan rambut yang rontok di bagian tengah atau pangkalnya.
BACA JUGA:Edukasi Penyakit Diabetes Mudahkan Penanganannya
BACA JUGA:Pola Hidup Sedentari dan Obesitas Jadi Pemicu Penyakit Batu Ginjal
Hal ini dapat menyebabkan pembentukan bisul dan terkadang ruam kemerahan di area tersebut.
Eliza menekankan pentingnya untuk segera berkonsultasi dengan dokter saat gejala-gejala ini muncul.
Diagnosis yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan pengobatan yang efektif.
Dia juga mengajak masyarakat untuk mencari sumber penularan, seperti kebiasaan sehari-hari dan penularan dari hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, untuk mencegah penyebaran infeksi kepada orang lain.