Petahana Terancam Karena Basis Penantang Beririsan, 4 Paslon Penuhi Syarat Dukungan Parpol
Empat kandidat Bacawako yang maju di Pilwako Sungai Penuh--
BACA JUGA:Alvia Santoni Resmi Terima Dukungan PPP untuk Pilwako Sungai Penuh
Bagaimana dengan petahana Ahmadi-Ferry? Direktur Eksekutif Ide Cipta Reach Consulting (ICRC) ini menyebutkan bahwa meskipun wilayah Ahmadi tidak beririsan, tapi tingkat kepuasan publik terhadap kinerja rendah. Ini menjadi ancaman dan membuat peluang penantang menjadi terbuka untuk bersaing dengan petahana.
"Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ahmadi rendah sekali. Beda halnya kalau tingkat kepuasannya tinggi, diatas 65 persen kemudian ada empat pasangan, maka berpotensi dia (Ahmadi) untuk menang," sebutnya.
Dengan kondisi ini, kata Hadi, maka berat Ahmadi untuk berkompetisi dan bersaing dengan kandidat yang lain. "Karena tingkat kepuasan kinerja yang rendah, maka sulit Ahmadi untuk bersaing," katanya.
Lantas seperti apa dengan Antos-Lendra? Menurutnya Antos juga akan kesulitan karena merupakan Wakil Walikota Sungai Penuh yang merupakan pendamping Ahmadi.
"Karena Antos ini adalah Wakil Walikota, maka akan sulit keluar dari bayang-bayang Ahmadi selama memimpin," terangnya.
BACA JUGA:Diusung Zulhas, Alfin Resmi Berseragam PAN Untuk Maju di Pilwako Sungai Penuh
Terkait Alvin-Azhar, Hadi menyebutkan bahwa sebagai pendatang baru maka menjadi tantangan apakah mampu menyalip elektabilitas Fikar atau tidak. Jika masih dalam posisi survei terakhir, maka Fikar berpotensi memenangkan Pilwako dibandingkan kandidat yang lain.
"Tapi perlu diingat bahwa Kota Sungai Penuh inikan memiliki jumlah penduduk yang kecil dan wilayah teritorial yang juga kecil. Sehingga kondisi dilapangan akan sangat menentukan sekali," pungkasnya. (*)