Angka Kemiskinan di Muaro Jambi Alami Penurunan Signifikan
Press rilis angka kemiskinan di Kabupaten Muaro Jambi oleh BPS.--
SENGETI, JAMBIEKSPRES.CO-Kabupaten Muaro Jambi mencatat penurunan angka kemiskinan yang signifikan pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPS Kabupaten Muaro Jambi, Muji Lestari, dalam sebuah rilis angka kemiskinan yang diadakan bersama Kepala OPD dan dihadiri oleh Sekda Budhi Hartono, Kamis (8/8).
Menurut Muji Lestari, angka kemiskinan di Kabupaten Muaro Jambi turun dari 4,43 persen pada tahun 2023 menjadi 3,65 persen di tahun 2024.
"Ini merupakan penurunan yang cukup signifikan, menunjukkan bahwa kondisi kemiskinan di daerah ini mulai membaik," katanya.
Selain itu, Muji Lestari juga menyoroti pentingnya indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan keparahan kemiskinan (P2).
Indeks kedalaman kemiskinan, yang mengukur rata-rata kesenjangan pengeluaran di antara penduduk miskin terhadap garis kemiskinan, menunjukkan penurunan dari 0,61 pada tahun lalu menjadi 0,48 tahun ini. Penurunan angka ini mengindikasikan berkurangnya kesenjangan di antara kelompok miskin.
Indeks keparahan kemiskinan, yang menggambarkan penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin, juga mengalami perbaikan. Tahun 2024, angka ini turun menjadi 0,10 dari sebelumnya 0,13.
"Ini menunjukkan bahwa gap antara penduduk miskin semakin mengecil," tambah Muji Lestari.
Dia juga mencatat bahwa garis kemiskinan mengalami peningkatan dari Rp 535.244 per kapita per bulan pada 2023 menjadi Rp 617.948 per kapita per bulan pada 2024.
Muji Lestari menyebutkan bahwa rilis angka kemiskinan ini adalah yang pertama kali dilakukan dengan melibatkan Kepala OPD.
"Kami berharap rilis ini dapat membantu merencanakan langkah-langkah lebih lanjut untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Muaro Jambi," jelasnya.
Sekda Muaro Jambi, Budhi Hartono, dalam sambutannya, mengingatkan tentang Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 yang menargetkan penghapusan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen pada tahun 2024.
"Ini merupakan tantangan besar bagi kita. Meskipun belum mencapai target 0 persen, kami berharap angka kemiskinan terus menurun setiap tahunnya," ujar Budhi Hartono. (*)