Jusuf Hamka Mundur dari Pilkada Jabar dan Dunia Politik, Ini Alasannya

Jusuf Hamka atau Babah Alun menunjukkan surat pengunduran diri dari kepengurusan partai di kantor DPP Partai Golkar--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Jusuf Hamka, mantan politisi Partai Golkar, mengumumkan pengunduran dirinya dari Pilkada Jawa Barat serta dari panggung politik secara keseluruhan.

Pengunduran diri ini disampaikan setelah Hamka menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Pengurus Partai Golkar kepada DPP sebagaimana dikutip jambiekspres.co dari Antara.
“Setelah mendapatkan nasihat dari keluarga, teman, dan guru-guru agama, saya memutuskan untuk mundur dari dunia politik. Mereka semua menyarankan agar saya berhenti terlibat dalam politik,” ungkap Hamka setelah penyerahan surat tersebut.

BACA JUGA:Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Rubah Peta Politik Jambi?

BACA JUGA: Pengunduran Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Golkar Adalah Pilihan Pribadi
Jusuf Hamka, yang akrab dipanggil Babah Alun, menyatakan bahwa ia akan fokus pada kegiatan sosial, seperti membantu masyarakat miskin dengan memberikan bantuan makanan dan mendirikan masjid di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
“Saya akan lebih banyak terlibat dalam upaya penanganan masalah sosial dan mendukung proyek-proyek infrastruktur pemerintah,” tambah Hamka.
Hamka juga menyatakan rasa lega dengan keputusan untuk mundur dari Golkar dan politik, mengungkapkan ketidaknyamanannya ketika diminta untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024.

“Meskipun saya merasa sedih, saya merasa lebih bahagia dengan keputusan ini. Ini adalah langkah terbaik bagi saya,” katanya.
Dia berharap keputusan ini tidak mengganggu upaya Partai Golkar untuk berkembang dan menjadi partai yang lebih mandiri.

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Kursi Ketua Umum Partai Golkar

BACA JUGA:Dapat Rekomendasi Gerindra, Tontawi dan Haris Bisa Daftar ke KPU Dukungan Tanpa Golkar

Sebelumnya, Hamka diperintahkan oleh Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP Partai Golkar yang saat itu menjabat, untuk maju sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat mendampingi calon gubernur Dedi Mulyadi.
Setelah menyerahkan surat pengunduran diri, Hamka berencana untuk berbicara dengan Airlangga Hartarto, yang ia sebut sebagai teman dekat.

“Tentu saja, saya akan berbicara dengan Airlangga. Bagi saya, persahabatan adalah hal yang sangat berharga,” ujarnya. Namun, Hamka tidak menjelaskan rincian diskusi yang akan dilakukannya dengan Airlangga.
Hamka juga mengungkapkan bahwa kedekatannya dengan Airlangga Hartarto disebabkan oleh bantuan yang diberikan oleh ayah Airlangga di masa lalu.

“Saya merasa harus mendukung teman ketika mereka mengalami kesulitan,” kata Hamka.

BACA JUGA:Alotnya Dukungan Golkar di Jambi, DPP Umumkan Dukungan di 10 Pilgub, 278 Pilbup Minus Jambi

BACA JUGA:ARB Pastikan Munas Golkar Digelar Desember
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Minggu, 11 Agustus. Dalam sebuah pernyataan video,

Airlangga menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil untuk menjaga stabilitas Partai Golkar selama periode transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Saya mengumumkan pengunduran diri saya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga.

BACA JUGA:Masih Ada Tarik Menarik di DPP Golkar Pending Rekom Budi dan Tantowi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan