WHO Eropa Waspadai Penyebaran Mpox, Serukan Peningkatan Pengawasan di Negara-Negara Anggota
Virus mpox sedang menyebar ke banyak negara di benua Afrika.--
LONDON, JAMBIEKSPRES.CO- Hans Kluge, Direktur Regional WHO untuk Eropa, mengeluarkan peringatan pada Kamis (15/8) terkait potensi penyebaran mpox setelah Swedia mengkonfirmasi kasus pertama virus tersebut di luar Afrika.
Swedia baru-baru ini melaporkan kasus pertama dari varian mpox yang lebih menular, yang terjadi hanya sehari setelah WHO menetapkan penyakit ini sebagai "Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Kepedulian Global."
BACA JUGA:WHO Prihatin Serangan Bom Israel ke Tenda Pengungsi di Rafah
BACA JUGA:WHO Sebut Ada 9 Varian Covid-19 yang Kini Mendominasi
Kluge menyatakan di platform X, "Seperti yang telah diprediksi sebelumnya, hanya masalah waktu sebelum varian klade I mpox—yang tampaknya lebih serius dibandingkan klade II—terdeteksi di negara lain, mengingat tingkat konektivitas dunia yang sangat tinggi."
Dia mengungkapkan bahwa pasien di Swedia sedang dirawat sesuai prosedur medis standar, termasuk isolasi dan pelacakan kontak.
Kluge juga menekankan pentingnya peningkatan pengawasan di 53 negara anggota WHO di Eropa dan Asia Tengah.
"Kami mendesak negara-negara anggota untuk memperkuat pemantauan mpox, memberikan rekomendasi kesehatan masyarakat yang sesuai, dan meningkatkan akses ke vaksin serta antivirus," tambah Kluge.
BACA JUGA:Kemenkes-WHO Teken Kerja Sama
BACA JUGA:Kemenkes Sampaikan Rekomendasi WHO
Sejak awal tahun ini, lebih dari selusin negara di Afrika, terutama Republik Demokratik Kongo, telah melaporkan kasus mpox. Penyakit ini menular melalui kontak dekat dan menyebabkan ruam serta gejala mirip flu. (*)