Polisi Bongkar Makam Santri AH
MUARATEBO - Makam AH (13) seorang santri yang ditemukan tewas di Pondok Raudhatul Mujawwin Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo akhirnya dibongkar oleh Pihak kepolisian polres Tebo.
Pembongkaran Makam AH yang berada di Muara Kilis dilaksanakan pada Selasa (21/11) kemarin, dalam rangka untuk keperluan penyelidikan dan penyidikan oleh pihak Kepolisian akibat terbunuhnya AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin.
Kematian AH dianggap janggal oleh keluarga korban, sehingga harus dilakukan otopsi ulang. Namun berdasarkan surat kematian yang dikeluarkan pihak klinik rawat Inap Rimbo Medical Center bahwa korban meninggal dunia akibat tersengat listrik.
Salim Harahap selaku ayah kandung korban menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik Polres Tebo untuk mengungkap misteri kematian putra sulungnya itu. “Apapun hasilnya nanti kami dari pihak keluarga akan ikhlas dan kami juga meminta dukungan dan doa semua pihak agar kasus meninggalnya anak kami bisa terungkap dengan adil dan sejujur-jujurnya,” harapnya.
Sementara itu, terkait pelaksanaan otopsi, Plt Kasat Reskrim Polres Tebo, Iptu Irfan Pane menyampaikan bahwa proses ekshumasi dan otopsi yang dilakukan tersebut merupakan rangkaian penyelidikan dan penyidikan atas meninggalnya santri di Kecamatan Rimbo Bujang. “Dalam kasus ini sudah ada 5 orang saksi yang sudah kita lakukan pemeriksaan, baik itu dari santri di sana, pengasuh pondok pesantren itu sendiri maupun orang tua korban,” terang kasat.
Terkait hasil otopsi, pihak kepolisian Polres Tebo masih menunggu informasi dari Tim ahli Forensik yang mempunyai kewenangan akan hal tersebut. “Hasilnya belum, karena kami juga masih menunggu hasil uji Lab di rumah sakit Abdul Manaf Jambi,” tutupnya.
Saat pembongkaran, tim ahli forensik melakukan otopsi jenazah AH, tampak aparat Kepolisian melakukan penjagaan ketat disekitar pemakaman dimana AH dimakamkan. (bjg)