Masyarakat Kini Dapat Menikmati Air Bersih Dari Sungai Siak

AIR BERSIH: Pengolahan Air dari Sungai Siak menjadi air bersih dalam Instalasi Pengolahan Air (IPA) SPAM Indoor di Kabupaten Siak. FOTO: ANTARA/HO-DINAS PU TARUKIM SIAK. --

Cerita Warga Bungaraya yang Sebelumnya Susah Dapat Air Bersih

Warga Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, sebelum 2017  masih mengalami kesulitan air bersih. Mereka menggunakan air sungai, air sumur dangkal maupun dalam serta menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

---

MASYARAKAT tetap menggunakannya untuk kebutuhan rumah tangga meskipun warna airnya kuning kecoklatan dan berminyak, karena hanya itu sumber air yang tersedia. Air Sungai Siak memiliki karakteristik yang sama dengan air gambut, berwarna kuning kecoklatan dan berasa asam 

Namun, saat ini setiap waktu air bisa mengalir deras dari keran-keran yang terpasang di rumah warga. Hal itu berkat Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Kota Kecamatan (IKK) Bungaraya.

Tokoh Masyarakat Kampung (desa) Kemuning Muda, Kecamatan Bungaraya, Mujiran, merasa sangat gembira karena kebutuhan air bersih di rumahnya sejak 2017 dapat terpenuhi. Jaringan SPAM sudah masuk ke rumahnya Dusun II Kemuning Muda.

BACA JUGA:2.537 Runner Ikuti Batang Hari Tangguh Run 2024, Fadhil Arief : Kita Terus Dorong Kegiatan Positif

BACA JUGA:KPK Telusuri Pembelian 52 Kapal Tua

"Rasanya merdeka. Kami benar-benar bersuka cita menyambut kehadiran air bersih SPAM ini,” kata Penghulu (Kepala Desa) Kampung Kemuning Muda periode 2015-2021 ini.

Kualitas air yang mengalir dari keran-keran di rumah warga dirasakannya sangat baik. Air itu digunakan untuk mencuci beras, sayuran, mencuci pakaian dan mandi.

“Istri saya tidak takut lagi mencuci pakaian putih menggunakan air SPAM. Tidak lengket. Tidak seperti air sumur kami yang dulu, lengket dan berbau,” kata Mujiran. Berddasarkan data Dinas PU Tata Ruang dan Permukiman Siak, IPA SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) Bunga Raya berkapasitas 20 liter per detik 

Air Sungai Siak

Kepala Dinas PU Tarukim Siak, Irving Kahar Arifin, didampingi Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Tarukim Siak Ahmad Husin Siregar, menjelaskan, proses pengolahan air bersih tersebut dilakukan melalui pompa "submersible".

Air baku diambil dari Sungai Siak. Dari pompa tersebut didorong ke IPA dan kemudian diolah menjadi air bersih. Proses mengubah air Sungai Siak menjadi air bersih dibutuhkan bahan kimia seperti alumunium sulfat, soda ADH, polimer dan kaporit yang diinjeksi melalui pipa transmisi.

Tag
Share