Kejar medali ketiga di Ajang Paralimpiade

MEDALI EMAS: Lifter putri Indonesia Ni Nengah Widiasih berpose dengan medali emas yang diraihnya dari kelas 45 kg ASEAN Para Games 2023 di National Paralympic Commitee Hall, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (4/6/2023). FOTO: ANTARA FOTO/ZABUR KARURU/TOM. --

Cerita Ni Nengah Widiasih, Atlet Para Angkat Berat Indonesia

Apa pun kondisi kita, selama kita berusaha dan percaya pada diri sendiri, tidak ada yang mustahil untuk diraih.

---

NI Nengah Widiasih, atlet para angkat berat dengan prestasi berbagai medali, kembali menguatkan tekadnya untuk meraih medali ketiga di ajang Paralimpiade.

Di tengah rasa sakit akibat cedera bahu yang dialaminya, Widiasih tidak pernah mundur dari perjuangannya. Ia terus melatih diri, mendorong batas kemampuannya demi satu tujuan: membawa pulang medali ketiganya di ajang Paralimpiade 2024. Mimpinya yang lebih tinggi, kepingan medali itu berwarna emas.

Perjalanan Ni Nengah Widiasih menuju ke puncak dunia para angkat berat tidaklah mudah. Diagnosis polio di masa kecil membuatnya kehilangan kemampuan untuk menggunakan kedua kakinya, namun hal ini tidak menghentikannya untuk bekerja keras.

BACA JUGA:Jalan Parit Lapis Masuk Rencana Pembangunan 2024

BACA JUGA:Akhir Tahun, Pemkab Sarolangun Rekrutmen PPPK

Berawal dari keinginan sederhana untuk mendapatkan es krim yang dijanjikan sang kakak, Widiasih mulai mengenal angkat berat ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Di bawah bimbingan kakaknya, ia mulai melatih diri dengan tekun dan disiplin.

Keputusan untuk terjun ke dunia angkat berat menjadi titik balik dalam hidupnya. Tidak hanya mengubah hidupnya secara fisik, tetapi juga memberikan Widiasih tujuan dan arah yang jelas.

"Angkat berat telah banyak mengubah hidup saya. Jika saya tidak melakukan angkat berat, mungkin saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan," ujarnya.

Dengan dedikasi yang tinggi dan semangat pantang menyerah, Widiasih berhasil mencapai puncak kariernya di panggung Paralimpiade. Medali perunggu yang diraihnya di Rio de Janeiro pada 2016 menjadi awal dari prestasi gemilangnya. Tidak berhenti di situ, Widiasih terus mengasah kemampuannya dan akhirnya berhasil meraih medali perak di Tokyo pada 2020.

Pads kejuaraan Pattaya 2024 Para Powerlifting World Cup di Pattaya, Thailand, Widiasih meraih satu emas dan satu perak. Prestasi itulah yang memberikannya tiket Paralimpiade Paris 2024.

Pada 2023, Widiasih juga berkalung medali perak di ajang Asian Para Games Hangzhou China, dan dua emas di kejuaraan ASEAN Para Games Phnom Penh Kamboja.

Tag
Share