Dandim Sarko Sebut Setiap Hari Selalu Ada Titik Hotspot di Sarolangun

Letkol Inf Suyono, Dandim 0420/Sarko--

SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO–Meskipun hujan telah turun di beberapa wilayah Kabupaten Sarolangun, masalah hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menjadi perhatian serius.

Titik-titik api ini terus terpantau dengan intensitas yang cukup tinggi.

Letkol Inf Suyono, Dandim 0420/Sarko, mengonfirmasi bahwa meskipun terdapat hujan, situasi kemarau belum sepenuhnya berakhir.

“Sampai saat ini, meskipun hujan telah turun, kondisi kemarau masih berlanjut. Kami menemukan hampir setiap hari setidaknya ada empat titik hotspot. Hari ini, kami mencatat ada empat titik api,” jelas Suyono.

Dandim Suyono menjelaskan bahwa lokasi kebakaran hutan dan lahan paling banyak terjadi di Kecamatan Air Hitam, Mandiangin, dan Bathin VIII.

Ia memperkirakan bahwa sekitar 20 hektar lahan telah terbakar di seluruh Kabupaten Sarolangun.

“Kebakaran terjadi setiap hari, dengan minimal empat lokasi terbakar, kecuali jika ada hujan yang cukup deras,” tambahnya.

Berdasarkan data yang ada, sebagian besar kebakaran terjadi di kawasan gambut.

Dandim Suyono memperkirakan bahwa musim kemarau yang menyebabkan kebakaran ini kemungkinan akan berlangsung hingga bulan November 2024.

“Lahan yang terbakar mayoritas berada di kawasan gambut, dan kami memprediksi bahwa kebakaran ini akan terus berlanjut hingga akhir musim kemarau,” ujarnya.

Meskipun banyak lahan telah terbakar, hingga saat ini belum ada tindakan hukum yang diambil terhadap pelaku kebakaran.

Dandim Suyono menyebutkan bahwa kebanyakan kebakaran terjadi karena kelalaian, seperti pembuangan puntung rokok atau pembakaran sampah yang tidak disengaja.

“Sampai saat ini, belum ada kasus yang diproses secara hukum. Biasanya kebakaran disebabkan oleh kelalaian, seperti membuang puntung rokok atau membakar sampah tanpa memperhatikan risiko. Kami berharap masyarakat memahami dampak dari kebakaran terhadap lingkungan dan kesehatan. Jika pelanggaran ini terus terjadi, kami tidak segan untuk memproses secara hukum,” tegasnya.

Dandim Suyono mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menjaga lingkungan agar terhindar dari kebakaran hutan dan lahan yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas. (*)

Tag
Share