Jumlah Penumpang Whoosh Capai 4,2 Juta

Para penumpang kereta cepat Whoosh di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. ANTARA/Rubby Jovan/aa.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Jumlah penumpang kereta cepat Whoosh sejak beroperasi pada Oktober 2023 hingga Juli 2024 mencapai 4,2 juta orang.

 "Sejak awal dioperasikan secara komersial pada Oktober 2023 sampai dengan Juli 2024 ini, kami telah melayani sebanyak 4,2 juta penumpang," kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu.

 Rata-rata volume penumpang Whoosh, kata dia, juga per harinya mengalami peningkatan secara bertahap dengan rekor penumpang tertinggi saat ini sudah mencapai 24 ribu per hari.

Sebelumnya, pada awal beroperasi volume penumpang hanya rata-rata 9.000 orang per hari, namun berdasarkan data Juli 2024 jumlah penumpang berkisar 17 ribu-18 ribu/hari pada saat hari kerja (weekday), sementara saat akhir pekan (weekend) jumlahnya mencapai 18 ribu-22 ribu/hari.

BACA JUGA:Jumlah Investor Pasar Modal Jambi 125.135 SID

BACA JUGA:29,5 Ha Lahan Gambut Terbakar Sampai Agustus 2024 di Tanjab Barat

 Tak hanya itu, secara operasional terus mengalami peningkatan yakni jumlah perjalanan terus bertambah dari 14 perjalanan reguler per hari di Oktober 2023, menjadi 48 perjalanan reguler per hari sejak Mei 2024.

 "Pada awal 2025 diprogramkan jumlah perjalanan kereta dapat mencapai hingga 62 per hari," kata Dwiyana.

 Menurut dia, kehadiran kereta cepat tentunya ditujukan untuk kemajuan transportasi di Indonesia agar dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian antara Jakarta dan Bandung melalui transportasi massal ramah lingkungan yang modern.

Tak hanya itu, keberadaan kereta cepat ini diharapkan mampu mengatasi kepadatan arus transportasi Jakarta-Bandung, yang selama ini bergantung pada Jalan Tol Cipularang.

 Dengan menggunakan kereta cepat, para penumpang tidak perlu khawatir menempuh jarak waktu yang lama karena  Jakarta-Bandung ditempuh hanya dalam waktu 36 hingga 44 menit.

"Itu karena kereta bisa melaju dalam kecepatan 350 km/jam sehingga perjalanan lebih singkat dan fleksibel untuk aktivitas yang lebih maksimal," katanya.

 Hadir dengan desain ruang yang lebih luas dan modern, kereta cepat memiliki tiga kelas berkapasitas total mencapai 601 penumpang serta ruang khusus untuk difabel.

Selain itu, kereta juga telah melayani lebih dari 200 ribu penumpang warga negara asing (WNA).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan