Menyingkap Pesona Jalur Padang-Kerinci: Mencari Salju di Negeri Dingin (Episode 1)
Tanjakan viral Sitinjau Lauik--
RUTE Padang-Kerinci atau sebaliknya, bukanlah rute populer untuk perjalanan wisata masyarakat Jambi. Selama ini, jalur ini hanya dijadikan jalan lintas bagi yang hendak bepergian dari Provinsi Jambi ke Sumbar, ataupun sebaliknya.
Namun kali ini, tim Jambi Ekspres menemukan pesona luar biasa selama perjalanan dari Padang-Kerinci.
Pesona ini tersingkap saat mengikuti program Tour Boemi Nusantara dengan mengendarai sepeda motor NMAX Turbo.
Saat memulai perjalanan dari Kota Padang pada Sabtu (31/8/2024) pagi, semula tidak ada ekspektasi apa-apa dalam touring ini, yang terpikir adalah: Kami harus cepat sampai ke Kerinci, karena tujuan utama perjalanan kami adalah ingin berwisata ke Kabupaten Kerinci via Kota Padang.
Perjalanan pun dimulai, rombongan yang berjumlah 30 orang, akhirnya mulai menghidupkan mesin masing-masing, total ada 15 kendaraan yang siap tancap gas di pagi itu.
NMAX TURBO--
Tak lama berjalan, rombongan tiba-tiba dihadapkan dengan momen yang cukup bikin tegang yaitu harus melewati tanjakan viral Sitinjau Lauik.
Tanjakan satu ini memang jadi buah bibir, banyak konten kreator menjadikan tanjakan ini sebagai bahan video mereka.
Cukup mengunggah mobil lagi nanjak, viewernya bisa sampai jutaan orang. Apapun yang terkait dengan Sitinjau Lauik, semua pasti suka, tanjakan ini benar-benar punya magnet di mata netizen karena jalurnya curam dan berkelok tajam.
Rombongan kami sempat deg-degan melalui jalur ini, apalagi saat lewat, banyak truk ukuran besar sedang kesusahan mendaki, ada juga yang berhenti, si sopir terlihat sedang menarik nafas, mungkin takut tak sampai ke puncak.
Ajaibnya rombongan kami enteng dan mulus saja ngegas di sana, mengendarai NMAX Turbo di tanjakan viral malah berasa didorong naik ke atas, mengaktifkan tombol Y-Shift di kendaraan yang kami gunakan, memang bikin ringan di medan berat sekalipun.
Pemandangan Danau Kembar di Alahan Panjang--
Touring pun berlanjut melewati Kabupaten Solok Selatan. Pesona perjalanan kali ini benar-benar tak terlupakan, memasuki wilayah Alahan Panjang, suhu udara mulai terasa sejuk. Ternyata kami sudah berada di ketinggian 1.400 hingga 1.600 mdpl, tak sadar rupanya dari tadi kami telah menanjak tiada henti.
Suhu yang dingin sekali, serasa ingin mencari dimana letak saljunya, tapi tentu saja tidak ada, Alahan Panjang dijuluki Negeri Dingin Tanpa Salju, benar-benar dingin, menusuk ke tulang.
Semua juga takjub dengan pemandangan kanan dan kiri, penuh dengan sayuran, daerah yang subur. Dalam perjalanan, kami juga melihat sebuah negeri yang mirip dengan Swiss di Eropa, ada danau yang pinggirannya penuh dengan pohon pinus, cantik nian.
Asyik menikmati pemandangan, tim Yamaha tiba-tiba menghentikan perjalanan kami di sebuah restoran di puncak bukit, pinggir Danau Kembar.
Waktunya makan siang, sungguh makan siang yang spesial, karena bisa menikmati makanan sambil memandang view danau, dilanjut menikmati secangkir kopi hitam yang hangat.
Perjalanan masih harus lanjut, BBM di masing-masing kendaraan pun masih aman bahkan tak banyak berkurang. Info dari salah satu rider, masih ada kejutan lain di depan sana, kami pun mulai nge-gas lagi. (Bersambung)