Puisi-Puisi
Editor: Adriansyah
|
Kamis , 26 Oct 2023 - 18:09
ia yang saban hari meminta matamu,
tak kunjung pandai bercerita apa itu bahagia.
serupa senyum ibu; rapalan doa ialah bibir bulan
yang disebut sabit,
tergantung di langit meminta ibu
yang sedang menyusuiku
―tetapi ibu tidak pernah tersenyum.
di hadapanku, anak perempuan itu mengajakku
menziarahi makam tuhan
yang lama tak pernah hidup di matanya;
yang dahulu tak pernah libur,
sibuk bekerja di kepala.