Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Matnur, Sumbatan Hidung dan Jeratan di Leher

Hasil otopsi menyebutkan bahwa Matnur dibunuh--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Proses autopsi terhadap jenazah Matnur, seorang sopir travel berusia 48 tahun, yang ditemukan tewas di Bayung Lincir, Kabupaten Muba, Sumatra Selatan, pada Jumat malam (13/09/2024), telah selesai dilakukan.
Hasil autopsi menunjukkan bahwa Matnur meninggal dunia akibat sumbatan pada hidung dan mulut serta jeratan di leher.

Selain itu, ditemukan juga patah tulang leher bagian enam yang mempengaruhi pembuluh darah besar.

BACA JUGA:Jenazah Korban Perampokan dan Pembunuhan Sopir Travel Kuala Tungkal Dimakamkan

BACA JUGA:Identitas Tiga Terduga Pelaku Perampokan Sopir Travel di Jambi Terungkap, Ini Orangnya

Hal ini memperparah kondisi korban yang sebelumnya ditemukan dengan mata tertutup lakban dan tangan serta kaki terikat.
Matnur, yang merupakan penduduk Jalan Panglima H Saman, RT 09, Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, dilaporkan hilang pada 9 September 2024.

Jenazahnya ditemukan beberapa hari kemudian dalam keadaan memprihatinkan di Bayung Lincir.

BACA JUGA:Polda Jambi Dalami Kasus Kematian Sopir Travel, Penumpang Wanita Berinisial D Diperiksa

BACA JUGA:Polisi Selidiki Kematian Sopir Travel di Bayung Lincir, Diduga Terlibat Perampokan
Kombes Pol Andri Ananta dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, didampingi oleh Dr. Erni dari RS Bhayangkara Jambi, mengungkapkan bahwa sumbatan hidung dan mulut Matnur dilakukan dengan lakban, sementara jeratan di leher mengakibatkan patah tulang yang parah.

Temuan ini menambah kejelasan mengenai sebab kematian korban.
Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku dan motif di balik perampokan yang mengakibatkan kematian Matnur.

BACA JUGA:Hasil Verifikasi Polda Jambi Jenazah Ditemukan di Bayung Lincir sebagai Sopir Travel Matnur

BACA JUGA:Jenazah Matnur, Sopir Travel Korban Pembegalan Akan Dikebumikan di Tungkal

Keluarga korban, yang telah menunggu di RS Bhayangkara Jambi, berharap agar kasus ini segera terpecahkan. (*)

Tag
Share