Sebarkan Informasi Hoazx, Lembaga Adat Koto Baru Resmi Laporkan Akun Palsu ke Polisi
PIhak Lembaga Adat Koto Baru resmilLaporkan akun palsu ke Polisi--
SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO- Lembaga Kerapatan Adat Kecamatan Koto Baru, yang terletak di Kota Sungaipenuh, mengambil langkah tegas dengan melaporkan sebuah akun media sosial yang diduga palsu dan mengatasnamakan lembaga adat tersebut.
Laporan ini disampaikan ke Mapolres Kerinci pada Rabu (18/9), sebagai upaya untuk melindungi reputasi lembaga adat dan mencegah penyebaran informasi yang merugikan.
Ketua Lembaga Adat Koto Baru, Buzarman Dpt, didampingi oleh sejumlah pemuda setempat, melakukan laporan resmi kepada pihak kepolisian.
BACA JUGA:Viral di Medsos, Ini Cara Pesan Taksi Listrik Online Evista
BACA JUGA:Yasmin Nur Dikecam Setelah Unggah Pernyataan Kontroversial di Medsos
Dalam pernyataannya, Buzarman menegaskan bahwa akun tersebut telah menyebarkan informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai adat yang mereka junjung tinggi, dan hal ini berpotensi merusak nama baik lembaga adat setempat.
“Ini bukan hanya masalah informasi yang salah, tetapi juga penghinaan terhadap kami. Ketika nama lembaga adat digunakan untuk menyerang calon walikota dan wakil walikota, kami merasa perlu untuk bertindak. Kami harus menjaga martabat lembaga ini,” kata Buzarman setelah membuat laporan di Mapolres Kerinci.
Buzarman mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka telah berusaha mencari solusi agar akun tersebut tidak menyebarkan informasi yang menyesatkan.
Namun, karena tidak ada tanggapan yang memadai, mereka merasa tidak ada pilihan lain selain menempuh jalur hukum demi melindungi nama baik lembaga adat Koto Baru.
BACA JUGA:Masyarakat Harus Bijak dalam Menyebar Informasi di Medsos
BACA JUGA:Janji Sewa Dua Hari, David Malah Jual Motor Korban di Medsos
Untuk mendukung laporan mereka, pihaknya telah melampirkan bukti berupa tangkapan layar (screenshot) unggahan dari akun yang mengatasnamakan lembaga adat tersebut.
“Kami sudah memberikan bukti kepada pihak kepolisian, dan kami berharap mereka dapat segera melakukan penyelidikan untuk menemukan siapa pemilik akun palsu ini,” ungkap Buzarman.
Lebih lanjut, Buzarman menyoroti bahwa unggahan dari akun palsu itu menimbulkan kesan bahwa lembaga adat telah menarik dukungannya terhadap pasangan calon walikota dan wakil walikota Sungaipenuh 2024, AZ-FER, yang sebenarnya telah disepakati dan didukung oleh lembaga adat.
“Dukungan untuk AZ-FER dari kami, termasuk ulama, pemuda, dan kaum wanita Koto Baru, adalah seratus persen dan tidak berubah,” tegasnya.
BACA JUGA:Posting Kasus Santri Jambi Meninggal dan Minta Polda Usut Kasusnya, Medsos Hotmanparisl Diserbu Netizen
Yuka Zamril, salah seorang pemuda Koto Baru yang turut mendampingi Buzarman dalam pelaporan tersebut, menambahkan bahwa pihak kepolisian kini sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku di balik akun palsu tersebut.
“Kami berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti kasus ini dan memberikan sanksi hukum sesuai peraturan yang berlaku, agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa depan,” ujarnya.
Kejadian ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya verifikasi informasi yang beredar di media sosial, serta perlunya perlindungan terhadap reputasi lembaga dan individu dari penyebaran berita yang tidak benar.
BACA JUGA:Tidak Mudah Terprovokasi, Pj Walikota Ingatkan Pelajar Soal Etika Bermedsos