Kiat dari Psikolog Agar Anak Tidak Menjadi Korban Perundungan

Sejumlah siswa menunjukkan telapak tangan berlumur pewarna saat mengikuti deklarasi antiperundungan--

Kondisi dalam rumah tangga yang harmonis terbukti positif dalam mendukung tumbuh kembang anak, termasuk kondisi psikologis mereka.

“Penuhi hidup anak dengan cinta di rumah, sehingga mereka tidak mudah merasa direndahkan oleh pelaku perundungan,” jelasnya.

BACA JUGA:Perangi Perundungan di Sekolah, Disdik Kota Jambi Jalin Kerjasama dengan Ruhilogi Quotien Institute

BACA JUGA:Disdik Kota Jambi Gelar Bimtek Penanganan dan Pencegahan Perundungan (Bullying) Bagi Guru SMP

Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan bahwa kekerasan terhadap anak pada awal 2024 mencapai 141 kasus, dengan 35 persen di antaranya terjadi di lingkungan sekolah.

Tragisnya, sepanjang awal tahun ini, tercatat 46 kasus anak mengakhiri hidup, di mana 48 persen dari total kasus tersebut terjadi di satuan pendidikan saat anak masih mengenakan pakaian sekolah.

Dengan berbagai strategi dan dukungan yang tepat dari orangtua, diharapkan anak-anak dapat lebih kuat dan mampu melindungi diri mereka dari perilaku perundungan.

BACA JUGA: Literasi Digital Reguler Cegah Perundungan Siber pada Anak

BACA JUGA:Kasus Perundungan Jangan Ditutupi Demi Nama Baik Sekolah

Penerapan pengasuhan yang menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih sangat penting dalam membentuk karakter dan keberanian anak dalam menghadapi tantangan di lingkungan sosial mereka. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan