Dewan Perihatin Kasus HIV di Kota Jambi Melonjak Tajam
Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Anggota DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly, mengungkapkan keprihatinan terhadap tingginya angka penderita HIV di kota Jambi. Menurutnya, penderita HIV di kota Jambi didominasi oleh laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL). Faried menegaskan pentingnya deteksi dini dan langkah pencegahan untuk menangani isu kesehatan masyarakat yang serius ini.
Ia meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi untuk meningkatkan upaya mitigasi. "Pemerintah perlu bermitra dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi untuk menangani masalah ini secara efektif," ujarnya.
Faried menjelaskan bahwa LAM dapat berkontribusi dalam memberikan pemahaman tentang agama dan adat kepada masyarakat, terutama generasi muda, agar terhindar dari perilaku yang berisiko. "Anak muda sangat rentan terhadap penularan HIV, baik melalui penggunaan narkoba maupun perilaku seksual bebas," imbuhnya.
Dari data Dinkes, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dr. Rini mengungkapkan bahwa dari 112 kasus HIV baru yang terdeteksi tahun ini, 66 di antaranya adalah LSL. "Tingginya angka kasus di kalangan homoseksual semakin terlihat dalam beberapa tahun terakhir," jelasnya.
BACA JUGA:Kasus HIV Meningkat Signifikan di Kota Jambi, Penularan Melalui Lelaki Seks Lelaki (LSL)
BACA JUGA:Pentingnya Tes HIV, Masyarakat Disarankan Untuk Tes Minimal Sekali Seumur Hidup
Sebelumnya, penderita HIV lebih banyak berasal dari pecandu narkoba dan pekerja seks komersial. Setelah kelompok homoseksual, kelompok terbesar kedua adalah pasien TBC (14 orang), diikuti pekerja seks komersial (11 orang). Secara keseluruhan, jumlah kumulatif penderita HIV di Kota Jambi mencapai 990 orang.
Pentingnya kolaborasi antara Dinkes dan berbagai pihak, termasuk LAM, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengurangi penyebaran HIV di Kota Jambi. (*)