Jangan Sembarangan Memindahkan Korban Kecelakaan, Ini Saran Dokter

Evakuasi terhadap korban kecelakaan yang menimpa kendaraan minibus jenis pickup grand max di Jalan Muntok, Desa Kace.--

JAMBIEKSPRES.CO-Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, dr. Imamul Aziz Albar, Sp.OT(K), Sp.Em, M.Pd.Ked, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menangani korban kecelakaan.

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan memindahkan korban yang tergeletak, karena hal itu dapat mengakibatkan cedera fatal yang lebih serius.
"Ketika kita tidak mengetahui kondisi cedera korban dan memindahkannya, ada risiko cedera di leher yang bisa berakibat fatal. Leher itu sangat vital, dan kesalahan dalam penanganan bisa memiliki konsekuensi yang mengerikan," jelas Imamul sebagaimana dikutip jambiekspres.co dari Antara.

BACA JUGA:Kecelakaan Tragis, Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrakan dengan Mobil Pajero Sport

BACA JUGA:Kecelakaan Tunggal di Depan Hotel BW Luxury, Mahasiswa Meninggal Dunia di Tempat
Imamul menganjurkan langkah pertama yang harus diambil jika menemukan korban kecelakaan lalu lintas adalah mengamankan area di sekitar korban dari kendaraan yang melintas.

Langkah selanjutnya adalah segera memanggil ambulans dan menyerahkan penanganan kepada tenaga medis yang terlatih.
"Setidaknya kita bisa membantu mengamankan lokasi dan memanggil bantuan medis yang tepat untuk menangani korban," tambahnya.
Dalam penjelasannya, Imamul menyebutkan bahwa korban kecelakaan biasanya menunjukkan dua respons: ada yang berteriak karena kesakitan dan ada pula yang diam atau tidak sadarkan diri.

BACA JUGA:Kecelakaan Fatal, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk di Nusa Indah

BACA JUGA:Mobnas Ditumpangi Istri Walikota Sungai Penuh Kecelakaan, Satu Orang Meninggal Dunia

Korban yang tidak memberikan respons sering kali berisiko lebih tinggi mengalami cedera serius, karena mereka tidak dapat menjelaskan kondisi mereka.
"Kondisi ini sangat berbahaya. Jika kita memindahkan mereka tanpa pengetahuan yang cukup, bisa jadi cedera yang tidak terdeteksi, seperti cedera servikal atau kepala, malah menjadi semakin parah," ungkap Imamul.
Meskipun ada kemungkinan untuk memindahkan korban yang tidak dalam keadaan parah, Imamul menekankan pentingnya melakukan tindakan ini dengan sangat hati-hati dan selalu mengandalkan petugas medis untuk penanganan yang lebih tepat.

BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Ciater, Bus Pariwisata Oleng, Korban Jiwa 11 Orang

BACA JUGA:Kecelakaan Adu Kambing di Muaro Jambi, Truk Canter Ringsek Tabrak Fuso
"Saya sarankan untuk menunggu kedatangan petugas medis sambil kita mengamankan lingkungan sekitar. Jika memang perlu dipindahkan, lakukanlah dengan cara yang aman dan benar," tutupnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan