Jalur Alternatif Karmeo-Kikangan Boleh Digunakan Truk Kosong
Kemacetan yang disebabkan truk barubara--
Haris Minta Dishub Buat Surat Edaran
JAMBI - Permasalahan kemacetan truk angkutan batu bara masih terjadi di Kabupaten Batanghari. Diakibatkan oleh penyempitan jalan akibat penumpukan truk tambang dari Sarolangun dan Bungo. Akibatnya, kendaraan pribadi juga terkendala hingga berjam-jam di jalanan.
Untuk mengatasi itu, Gubernur Jambi menyatakan sebenarnya jalan Karya Bakti (Karmeo-Kilangan) yang dibangun TNI pada tahun 2022 lalu boleh digunakan. Jalan alternatif itu hanya boleh bagi truk kosong atau kendaraan yang pulang.
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan untuk jalan Karya Bakti sejatinya sudah dibuka.
"Jadi gini, jalan Karya Bakti silakan dipakai oleh kendaraan, tetapi untuk truk kosong saat pulang (tak angkut batu bara) bukan saat pergi," jelas Gubernur.
Untuk tindak lanjutnya, Al Haris mengatakan akan memerintahkan Dinas terkait untuk membuat panduannya.
"Boleh dipakai silahkan hanya Saya akan membuat edaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi berkoordinasi dengan Dishub Batanghari untuk membuat surat edaran resminya menerangkan itu boleh digunakan," kata Haris.
Yang tak boleh, ditegaskan Al Haris truk pergi membawa angkutan batu bara. Karena dikhawatirkan ada tanjakan yang tinggi. "Nanti khawatir ada yang terbalik di situ," terangnya.
Sebelumnya, Jalan alternatif Karmeo-Kilangan di Kabupaten Batanghari yang telah dibangun pada tahun 2022. Jalan itu diproyeksikan oleh Pemprov untuk mengurangi kemacetan bagi kendaraan pribadi dari jalan nasional yang banyak dilintasi truk batu bara. Anggaran yang dikucurkan untuk jalan itu Rp 50 Miliar.
Karya Bakti TNI Korem 042/Gapu tahun 2022 di wilayah Kabupaten Batanghari kali ini, melakukan pembangunan jalan alternatif sepanjang 43,7 KM, dimulai dari Desa Simpang Karmeo Kecamatan Bathin XXIV, ke Desa Jebak dan Desa Ampelu Mudo Kecamatan Muara Tembesi, selanjutnya dari Desa Tenam, Kelurahan Sridadi, Desa Singkawang dan Desa Simpang Kilangan Kecamatan Muara Bulian.
Pembangunan jalan ini merupakan kerja sama pemerintah daerah setempat dan TNI bersama-sama memajukan pembangunan Provinsi Jambi dan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. (aba)