Kemendikbud Pastikan Modul Pendidikan Inklusif Wujudkan Pendidikan Setara
Direktur SMA Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Winner Jihad Akbar. --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Direktorat SMA Kemendikbudristek meluncurkan Modul Pendidikan Berjenjang untuk Pendidikan Inklusif, yang bertujuan menjawab tantangan dan hambatan bagi tenaga pendidik dalam menyediakan pendidikan yang setara bagi anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Modul ini merupakan dukungan implementasi pendidikan inklusif di satuan pendidikan dan dapat diakses oleh semua guru di Indonesia melalui Platform Merdeka Mengajar,” ungkap Direktur SMA Kemendikbudristek, Winner Jihad Akbar, dalam Webinar Inklusif bertajuk "Merangkul Keragaman untuk Menciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Ramah, dan Menyenangkan."
BACA JUGA:Kemendikbud Pastikan Modul Pendidikan Inklusif Wujudkan Pendidikan Setara
BACA JUGA:Kemendikbudristek Imbau Larangan Penyebaran Video Perundungan di Media Sosial
Winner menjelaskan bahwa modul ini memberikan pemahaman dan contoh praktik baik mengenai pendidikan inklusif pada tingkat dasar, khususnya bagi tenaga pendidik nonpendidikan khusus, sehingga mereka dapat memberikan layanan pendidikan yang inklusif dan setara.
Diharapkan, modul ini dapat menjadi pengungkit pengembangan keprofesian tentang pendidikan inklusif, menguatkan layanan pembelajaran yang aman dan ramah bagi peserta didik dari berbagai kebutuhan.
Menurut data Dapodik per Desember 2023, terdapat 40.164 satuan pendidikan formal dengan peserta didik berkebutuhan khusus.
Namun, hanya 5.956 satuan pendidikan (14,83 persen) yang memiliki guru pembimbing khusus.
“Untuk mengatasi tantangan penyediaan pendidikan inklusif, diperlukan komitmen bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan, guru, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung bagi semua siswa,” tegas Winner. (*)