Harga Telur dan Daging Ayam Meroket, Beban Hidup Semakin Berat

Jajaran Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pemantauan harga pangan salah satunya daging ayam ras di salah satu pasar.--

Namun, harga cabai merah keriting justru mengalami penurunan sebesar 1,77 persen atau Rp540, menjadi Rp29.890 per kg, sementara cabai rawit merah naik 0,26 persen atau Rp120, menjadi Rp46.240 per kg.
Dari sektor daging, harga daging sapi murni turun 0,36 persen atau Rp490, menjadi Rp133.930 per kg, sementara daging ayam ras mengalami kenaikan 1,60 persen atau Rp560, menjadi Rp35.540 per kg.

Harga telur ayam ras juga naik 2,24 persen atau Rp640, menjadi Rp29.190 per kg.
Beberapa komoditas lainnya juga menunjukkan tren kenaikan harga, seperti kedelai biji kering (impor) yang naik 0,93 persen atau Rp100, menjadi Rp10.850 per kg, dan gula konsumsi yang meningkat 0,84 persen atau Rp150, menjadi Rp18.060 per kg.

Minyak goreng kemasan sederhana dan minyak goreng curah juga mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 2,03 persen dan 1,40 persen.
Sebaliknya, harga tepung terigu curah mengalami penurunan sebesar 0,79 persen atau Rp80, menjadi Rp10.100 per kg, sedangkan tepung terigu non curah meningkat 0,23 persen atau Rp30, menjadi Rp13.120 per kg.

BACA JUGA:Kenaikan Harga Rokok Dua Kali Lipat Diperlukan untuk Mengurangi Konsumsi

BACA JUGA:Kenaikan Harga Pangan Terjadi di Awal Oktober: Telur Capai Rp29.880 per Kg
Harga jagung di tingkat peternak terpantau naik 5,80 persen atau Rp350, menjadi Rp6.380 per kg, sedangkan harga garam halus beryodium meningkat 1,13 persen atau Rp130, menjadi Rp11.630 per kg.

Di sektor perikanan, harga ikan kembung meningkat 4,14 persen atau Rp1.530, menjadi Rp38.460 per kg, ikan tongkol naik 2,13 persen atau Rp670, menjadi Rp32.080 per kg, dan ikan bandeng naik 1,42 persen atau Rp470, menjadi Rp33.500 per kg. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan