Kampanye Media Sosial Meningkatkan Skrining Kesehatan Jiwa Tiga Kali Lipat
etua Health Collaborative Center (HCC) Ray Wagiu Basrowi. ANTARA/HO-HCC--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Ketua Health Collaborative Center (HCC) Ray Wagiu Basrowi mengungkapkan bahwa kampanye media sosial terbaru telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang skrining kesehatan jiwa, dengan peningkatan hingga tiga kali lipat dalam waktu satu bulan setelah kampanye dimulai.
Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu, Ray menjelaskan bahwa eksperimen sosial ini memanfaatkan platform Instagram dengan tema #CekTemanSebelah, yang menekankan pentingnya interaksi sosial dan dukungan antar individu.
“Kami memilih pendekatan ini karena belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia. Kampanye #CekTemanSebelah menggabungkan konten edukatif yang menarik dengan partisipasi sukarela dari masyarakat yang mengakses melalui akun Instagram HCC,” jelasnya.
BACA JUGA:Video Viral Diduga Melibatkan Erin Bugis Memicu Perbincangan di Media Sosial, Ini Faktanya
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Bijak Bermedia Sosial untuk Menghindari
Ray mencatat bahwa dalam seminggu pertama kampanye, lebih dari 600 peserta, terutama ibu rumah tangga, bergabung secara langsung, dan sepertiga di antara mereka memberikan respons yang signifikan.
“Metode yang paling banyak digunakan adalah mengajak orang lain untuk curhat dan melakukan skrining secara berkelompok,” tambahnya.
Dia juga menyampaikan rasa senangnya atas respons positif masyarakat.
“Ini menunjukkan bahwa media sosial bisa menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kesadaran kesehatan publik dan mendorong tindakan nyata dalam skrining kesehatan jiwa,” kata Ray.
BACA JUGA:Polisi Amankan Dua Remaja Pria Terkait Video Ciuman di Media Sosial
BACA JUGA:Pengaruh Media Sosial dan Imitasi Terhadap Tren Busana Anak Muda
Kampanye #CekTemanSebelah tidak hanya berhasil meningkatkan skrining, tetapi juga menciptakan diskusi di dunia maya tentang pentingnya kesehatan jiwa melalui keterhubungan sosial.
Sekitar 30 persen pengguna internet berbagi pengalaman mereka tentang skrining, memotivasi orang lain untuk berpartisipasi.
Ray menilai keberhasilan kampanye ini membuka peluang untuk inisiatif serupa di masa depan, dengan rencana untuk memperluas jangkauan kampanye ke daerah dengan akses informasi terbatas dan memanfaatkan teknologi digital lebih maksimal dalam pelayanan kesehatan.