Pelatihan Penggunaan Aplikasi Phet Simulation di SMAN 5 Muaro Jambi

Foto bersama usai kegiatan --

Pengabmas Prodi Pendidikan Kimia FKIP Unja

JAMBI-Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi terus melakukan upaya pembaharuan dibidang pendidikan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Inonesia. 

Pemberian pengalaman belajar yang menantang diperlukan untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Peran guru dalam menyampaikan materi di kelas, merupakan salah satu faktor penting untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan melibatkan peserta didik secara aktif. 


Pelatihan penggunaan aplikasi Phet Simulation di SMAN 5 Muaro Jambi--

Oleh karena itu, guru dituntut untuk selalu belajar dan mampu menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kegiatan pelatihan ini perlu dilakukan kepada guru SMAN 5 Muaro Jambi dalam bidang ICT sebagai akses sumber belajar praktikum menggunakan aplikasi PhET Simulation.

"Kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang ICT, sebagai akses sumber belajar praktikum menggunakan aplikasi PhET Simulation dilaksanakan di SMA Negeri 5 Muaro Jambi," jelas Ketua Tim, Dr. Drs. Haryanto, M.Kes kemarin (28/11).

Dikatakannya, guru yang mengikuti kegiatan pelatihan mengalami peningkatan kemampuan dalam menggunakan aplikasi PhET Simulation dalam pembelajaran. Terjadinya peningkatan komptenesi guru dalam kegiatan pelatihan dijelaskan pada rangkaian kegiatan pelatihan berikut, pertama, kegiatan persiapan merupakan tahap kegiatan awal pelatihan. 

Tahap ini dilakukan kegiatan analisis permasalahan di SMAN 5 Muarojambi dan mempersiapan materi pelatihan peningkatan kompetensi.

"Berdasarkan hasil analisis permasalahan yang dilakukan di SMAN 5 Muaro Jambi, perlu adanya kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan media pembelajaran berbasis praktikum dalam pembelajaran sebagai alternatif pengganti maupun penguat kegiatan praktikum di laboratorium," terangnya.

Berikutnya, kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi guru di SMAN 5 Muaro Jambi dalam bidang ICT sebagai akses sumber belajar praktikum menggunakan aplikasi PhET Simulation perlu dilengkapi dengan materi pelatihan yang perlu dipersiapkan sebelumnya.

"Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru SMAN 5 Muaro Jambi dalam bidang ICT sebagai akses sumber belajar praktikum menggunakan aplikasi PhET Simulation, dihadiri 18 guru SMAN 5 Muaro Jambi dari seluruh mata pelajaran," paparnya.

Kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi guru diawali dengan kegiatan penyampaian materi mengenai pengenalan aplikasi PhET Simulation, cara mengoperasikan aplikasi PhET Simulation, dan diakhiri dengan kegiatan diskusi.

Akhir dari kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi guru SMAN 5 Muaro Jambi dalam bidang ICT sebagai akses sumber belajar praktikum menggunakan aplikasi PhET Simulation adalah kegiatan evaluasi. Kegiatan ini dilakukan sebagai sarana peserta pelatihan dalam memberikan masukan terhadap kegiatan pelatihan yang telah dilakukan dan mengetahui tingkat ketercapaian kegiatan pelatihan.

"Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menyebarkan angket yang diisi peserta pelatihan yang terdiri dari 18 guru SMAN 5 Muaro Jambi. Guru merasakan manfaat dari pelatihandalam bidang ICT sebagai akses sumber belajar praktikum menggunakan aplikasi PhET Simulation yang telah dilakukan, sehinga Kepala SMA Negeri 5 Muarojambi mengharapkan adanya pelatihan lanjutan dengan topik pelatihan yang berbeda khususnya penerapan media pembelajaran berbasis ICT," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan